TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1036 pada Rabu (25/12/2024).
Pada tengah malam, sirine pertahanan udara berbunyi di Kyiv.
Pada pukul 1.30 waktu setempat, Rusia mengerahkan sekitar 6 pembom, peluncuran rudal mungkin dilakukan.
Pada pukul 03.00, sekitar 10 drone Rusia terbang di atas Ukraina dan kemungkinan peluncuran rudal juga tetap ada.
Pada pukul 05.00, Rusia bisa melakukan peluncuran rudal pertama dari Tu-95MS, dengan gelombang pertama rudal Kh-101 diperkirakan terjadi sekitar pukul 05:30, jika peluncurannya bukan simulasi, seperti diberitakan Telegraf.
Rudal Balistik Hantam Kota Kryvyi Rih dan Kharkiv
Sebuah rudal balistik menghantam sebuah gedung apartemen di kota Kryvyi Rih, Ukraina bagian tengah, pada Selasa (24/12/2024), menewaskan satu orang dan melukai 15 orang, empat di antaranya luka serius.
Para pejabat Ukraina mengecam serangan Malam Natal di kota kelahiran Presiden Volodymyr Zelensky.
“Sementara negara-negara lain di dunia merayakan Natal, warga Ukraina terus menderita serangan Rusia yang tiada henti,” tulis ombudsman hak asasi manusia Ukraina, Dmytro Lubinets, di Telegram.
Selain itu, serangan Rusia juga menghantam kota Kharkiv, melukai setidaknya tiga orang.
"Kharkiv sedang diserang rudal besar-besaran. Serangkaian ledakan terdengar di kota itu dan masih ada rudal balistik yang menuju ke kota itu," tulis walikota setempat Igor Terekhov pada Rabu pagi di Telegram, seperti diberitakan The Guardian.
Baca juga: Terkepung, Perwira Ukraina Akui Hanya Kuasai 30 Persen Wilayah Kurakhovo
Ukraina: Rusia Bombardir Sektor Listrik
Menteri Energi Ukraina mengatakan Rusia membombardir sektor listrik, tanpa menyebutkan kota mana yang diserang.
“Musuh kembali menyerang sektor energi secara besar-besaran,” tulis Menteri Energi, German Galushchenko, di platform media sosial Telegram.
“Operator sistem transmisi mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membatasi konsumsi guna meminimalkan konsekuensi negatif bagi sistem energi," tambahnya.
Rusia telah mengintensifkan serangannya terhadap sektor energi Ukraina, merusak hampir setengah dari kapasitas pembangkitannya dan menyebabkan pemadaman listrik selama berjam-jam di seluruh negeri.