News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

End Game, Rusia Incar Pusat-Pusat Pengambil Keputusan di Kiev, Lavrov: Ukraina Serang Target Sipil

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran dan mobil yang terbakar terlihat setelah serangan rudal di Kyiv pada 2 Januari 2024, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Dengan cadangan sistem Patriot global yang sangat rendah dan NATO tidak dapat menyediakan pengganti yang cepat, kemampuan Ukraina untuk mempertahankan diri dari ancaman udara Rusia semakin dipertanyakan. 

Sistem Patriot dianggap oleh banyak orang sebagai standar emas pertahanan udara, tetapi kelangkaannya dan biayanya yang tinggi membuatnya sulit untuk ditingkatkan dengan cepat. Bagi Ukraina, kurangnya sistem ini berarti meningkatnya kerentanan.

Selain itu, sementara AS dan negara-negara NATO lainnya terus mengirim bantuan militer, mereka juga menghadapi kenyataan bahwa kebutuhan pertahanan udara mereka sendiri merupakan prioritas. 

Keseimbangan antara mendukung Ukraina dan memastikan keamanan nasional semakin rumit seiring berlanjutnya perang.

Tanpa peningkatan signifikan dalam produksi sistem ini, negara-negara NATO mungkin tidak akan mampu mempertahankan komitmen pertahanan mereka sendiri dan persyaratan Ukraina.

Kekurangan sistem rudal Patriot secara global dapat berdampak jangka panjang bagi Ukraina dan NATO.

Jika Rusia terus menargetkan infrastruktur pertahanan udara Ukraina dengan peningkatan efisiensi, Kyiv perlu menemukan cara untuk beradaptasi dengan cepat.

Serangan Rusia ke Ukraina 2022

Perang dua negara ini bermula pada 21 Februari 2022, Rusia menyatakan bahwa fasilitas perbatasannya diserang oleh pasukan Ukraina, yang mengakibatkan tewasnya lima pejuang Ukraina. 

Namun, Ukraina dengan cepat menepis tuduhan ini, dan menyebutnya sebagai 'false flags'.

Dalam sebuah langkah penting pada hari yang sama, Rusia mengumumkan secara resmi mengakui wilayah DPR dan LPR yang diproklamirkan sendiri. 

Menariknya, menurut Presiden Rusia Putin, pengakuan ini mencakup semua wilayah Ukraina. Setelah deklarasi ini, Putin mengirim satu batalion pasukan militer Rusia, termasuk tank, ke wilayah ini.

 

(oln/tass/MNA/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini