Jatuhnya Andreyevka akan berarti munculnya kemungkinan "kuali", karena akan memblokir jalur komunikasi di sebelah barat Kurakhovo.
Masih menurut Deep State, di arah yang sama, Rusia maju di wilayah desa Peschanoye, Dachenskoye, Lisovka, Novovasilyevka dan Novoelizavetovka, dan di arah Kurakhovsky - di Kurakhovo sendiri dan di wilayah Sontsovka.
Sebelumnya, Deep State menulis bahwa setelah Angkatan Bersenjata Ukraina keluar dari pengepungan di Makarovka, tentara Rusia maju ke Kurakhovo kota di selatan Pokrovsk.
Sebelumnya dikabarkan oleh Deep State bahwa Rusia berada 7,5 km dari wilayah Dnipropetrovsk.
Rusia maju di Peschanoye di selatan Pokrovsk, selain itu, pasukan Rusia telah membuat kemajuan di dekat Velikaya Novosyolka: pemukiman Storozhevoe telah direbut di sana.
Media Ukraina lainnya, Ukrinform mengabarkan berdasarkan laporan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, bahwa dalam 24 jam kemarin, pasukannya menahan 57 serangan ke Zelene Pole, Vozdvyzhenka, Myroliubivka, Promin, Lysivka, Dachenske, Pokrovsk, Novyi Trud, Zelene, dan Novotroitske semuannya berada di Distrik Pokrovsky.
Pasukan Volodymyr Zelensky mengalami kesulitan dalam peperangan tersebut, karena Rusia terus menghimpun bala tentaranya di wilayah itu.
"Musuh terus mengumpulkan pasukan untuk serangan lebih lanjut," demikian keterangan Staf Umum.
Sementara sejauh 30 kilometer di arah selatan Pokrovsk, pasukan pertahanan Ukraina mengklaim menangkis 31 serangan di Kota Kurakhovo.
Ukraina mengakui bahwa posisi-posisi pertahanannya dihancurkan sebagai akibat dari serangan dan tekanan tembakan yang sulit diantisipasi.
"Para penjajah paling aktif mencoba maju di wilayah Petropavlivka, Slovianka, Yasenove, Kurakhivka, Andriivka dan Dachne," kata Staf Umum di saluran Telegramnya..
"Situasi garis depan tetap menegangkan," kata Staf Umum Ukraina
Angkatan darat Ukraina juga secara signifikan kalah dari pasukan Rusia dalam hal tenaga kerja dan perangkat keras militer, Staf Umum Ukraina mengakui.
Komandan Ukraina dari berbagai tingkatan akhir-akhir ini menggambarkan situasi garis depan sebagai sangat rumit. (Tribunnews.com/Ukrinform/Strana/TASS)