Pada tahun 2023, brigade ini berpartisipasi dalam pertempuran di Khan Yunis, melancarkan serangan di daerah Palestina, dan menghancurkan infrastruktur.
Brigade ini menarik pasukannya dari Jalur Gaza selatan pada 27 Januari 2024 setelah pertempuran sengit melawan pejuang Palestina di wilayah utara dan timur Khan Yunis.
Rafah Kuburan Perwira IDF
Meski dirata-tanahkan, Rafah terbukti masih menjadi basis perlawanan keras milisi pembebasan Palestina.
Para perwira dan komandan kompi IDF kerap menjadi target serangan penyergapan di wilayah ini.
Pada pekan pertama bulan ini, IDF menyatakan, Dua tentara IDF tewas di Jalur Gaza selatan Senin (16/12/2024).
Dalam pengumuman yang dilansir Times of Israel Selasa (17/12/2024), IDF menyatakan satu personel yang terbunuh bernama Mayor (res.) Moshiko (Maxim) Rozenwald.
Baca juga: Divisi Elite Tentara Israel Kembali Dikerahkan dari Lebanon ke Gaza
Tentara IDF nahas berusia 35 itu merupakan seorang komandan kompi di Batalyon 7107 Korps Teknik Tempur, dari Modiin.
"IDF mengatakan nama prajurit kedua akan diumumkan kemudian," kata laporan tersebut.
Menurut penyelidikan awal IDF, kedua tentara tersebut tewas dan dua lainnya luka ringan setelah sebuah bangunan tempat mereka berada, di kawasan Rafah, runtuh.
Tidak ada bahan peledak atau jebakan Hamas yang teridentifikasi di daerah tersebut, demikian temuan penyelidikan IDF.
Rafah Kembali Membara
Seiring terjadinya gencatan senjata di front utara antara pasukan Israel dan gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, sejumlah wilayah di Gaza dilaporkan kembali membara karena bombardemen Israel.
Faksi Perlawanan Palestina terlibat dalam berbagai operasi melawan pasukan pendudukan Israel di Gaza, menimbulkan korban jiwa dan menghancurkan kendaraan.
Brigade al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam Palestina, mengumumkan, pada hari Minggu, bahwa mereka meluncurkan rentetan tembakan mortir yang menargetkan pertemuan tentara pendudukan Israel dan kendaraan militer yang telah menyusup ke lokasi-lokasi di lingkungan al-Jeneina, sebelah timur Rafah.
Brigade tersebut sebelumnya telah mengumumkan peledakan tiga alat peledak yang telah ditanam sebelumnya yang menargetkan kendaraan Israel saat mereka maju beberapa hari lalu di sekitar Sekolah Tunis dan dekat Masjid Martir Abdul Aziz al-Rantisi di selatan al-Shujaiya, Kota Gaza.