“Desa itu menawarkan semua fasilitas: seorang fisioterapis untuk memijat kaki dan punggung mereka; mesin popcorn dan permen seperti di bioskop dan festival, sebuah ruang bersantai dengan menu tetap, termasuk waffle Belgia dan pretzels segar.”
“Ternyata tindakan penghancuran telah berubah menjadi bisnis melelahkan.”
“Jadi, tentara itu merencanakan ide cerdas tentang merombak kembali kewajiban perang di Gaza sebagai semacam piknik mewah di hotel elite.”
Dia mempertanyakan apa yang dilihat Israel “kompleks spa mewah” yang berada di “lembah pembantaian” itu.
Noy berujar pada saat tentara Israel menjalani hidup mewah, anak-anak Palestina kehausan dan berjuang mendapatkan setetes air. Mereka mencari sepotong makanan untuk bertahan hidup di tengah bombardemen oleh Israel.
“Saya tidak tahu apa yang sebenarnya dilihat oleh mata mereka,” katanya.
“Namun, saya tahu bahwa Zionisme selalu punya bakat luar biasa untuk melatih orang-orangnya yang setia untuk hanya melihat apa yang melayani tujuannya sembari menghapuskan lainnya dari pandangan.”
“Hanya dengan cara ini ‘orang-orang tanpa negeri’ bisa menduduki ‘negeri tanpa orang-orang.’”
Baca juga: Warga Arab-Amerika Waspadai Tokoh Pro-Israel di Kabinet Trump
Dia menyebut Israel tak bisa berpuas diri hanya dengan menghapuskan rakyat Palestina dari pandangan. Oleh karena itu, Israel harus menciptakan realitas alternatif.
(Tribunnews/Febri)