Dari Januari hingga Oktober 2024, diperkirakan 30.000 tentara telah membelot, angka yang melonjak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Tidak jelas apakah sebagian besar dari mereka adalah warga yang diwajibkan atau sukarelawan yang memilih untuk meninggalkan tugas mereka.
Banyak tentara yang melarikan diri mengungkapkan kelelahan akibat pertempuran yang berkepanjangan tanpa cukup waktu untuk beristirahat.
Mereka yang berada di garis depan merasa kelelahan setelah terlibat dalam banyak pertempuran, dengan sedikit waktu untuk pemulihan.
Bagaimana Ukraina Mengatasi Masalah Desersi?
Pemerintah Ukraina telah mengkriminalisasi tindakan desersi bagi prajurit yang menolak kembali bertugas, dengan hukuman penjara antara lima hingga 12 tahun bagi mereka yang terbukti bersalah.
Meskipun ada upaya untuk menegakkan disiplin, keinginan prajurit dan keluarga mereka untuk mendapatkan waktu istirahat yang lebih baik tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh militer Ukraina.
Isu ini menggambarkan kompleksitas perang yang dihadapi Ukraina, serta kebutuhan mendesak untuk memperbaiki kondisi pasukan agar dapat mempertahankan moral dan keberlangsungan dalam melawan agresi.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).