Namun, belum jelas apakah hasil transkrip tersebut akan dipublikasikan.
Analisis Mesin Pesawat Dilakukan Bersama Perwakilan GE
Selain kotak hitam, penyelidik juga telah mengambil dua mesin pesawat selama akhir pekan sebagai bagian dari penyelidikan menyeluruh.
Proses ini dilakukan dengan melibatkan perwakilan dari General Electric (GE), perusahaan pembuat mesin pesawat tersebut.
Investigasi terhadap mesin bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kegagalan teknis yang berkontribusi terhadap kecelakaan fatal tersebut.
Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air, dengan rute Seoul-Muan mengalami kecelakaan, 29 Desember 2024.
Pesawat ini dipenuhi wisatawan dalam paket wisata Natal.
Saat pesawat take off hingga pukul 08.57 pagi waktu setempat tampak baik-baik saja.
Namun beberapa saat kemudian pengawas lalu lintas udara di bandara internasional Muan, melihat sesuatu yang mengkhawatirkan.
Mengetahui ada hal yang tidak beres dalam penerbangan tersebut, pengawas mengirimkan peringatan tabrakan burung melalui radio ke kokpit.
Beberapa detik kemudian, pilot mengumumkan "mayday, mayday, mayday".
Seorang pria yang sedag memancing di pantai terdekat mengatakan ia menyaksikan insiden tersebut.
Ia mengatakan terdapat sekelompok burung yang menabrak mesin sisi kanan pesawat.
Kemudian terdengar suara ledakan keras dari pesawat dan percikan api.
Tepat pada pukul 09.03 pagi, pesawat tersebut tergelincir karena roda pendaratan yang tak berfungsi di sepanjang landasan pasu.