TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 95 orang dilaporkan tewas dan 130 lainnya terluka setelah gempa besar berkekuatan 6,8 SR melanda Tibet, China pada Selasa (7/1/2025) pagi waktu setempat.
Dikutip dari SCMP, Pusat Jaringan Gempa Bumi China mengatakan episentrum gempa berada di daerah Tingri dekat Kota Xigaze – yang juga dikenal sebagai Shigatse.
Pihak berwenang di Tibet telah mengirim lebih dari 300 penyelamat dan staf medis sebagai bagian dari tanggap darurat tingkat 2, yang merupakan tingkat tertinggi kedua dalam sistem empat tingkat, demikian laporan penyiar tersebut.
Presiden China, Xi Jinping, telah memerintahkan upaya penyelamatan habis-habisan untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalkan korban jiwa.
Xi Jinping memberikan instruksi penting, menuntut upaya maksimal untuk melakukan pencarian dan penyelamatan serta menyediakan perawatan medis bagi yang terluka.
Ia juga mendesak upaya-upaya untuk mencegah bencana susulan, memukimkan kembali penduduk yang terdampak dengan tepat, dan menangani dampaknya secara efektif.
"Sangat penting untuk memperkuat pemantauan gempa bumi dan peringatan dini, segera mengalokasikan pasokan bantuan bencana, mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak, memastikan kebutuhan dasar penduduk terpenuhi, dan menjamin musim dingin yang aman dan hangat bagi semua," kata Xi, dikutip dari Xinhua.
Sementara itu, Perdana Menteri China, Li Qiang, mendesak upaya untuk segera memeriksa situasi bencana dan jumlah korban, mengorganisasi operasi pencarian dan penyelamatan habis-habisan, serta meminimalkan korban.
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
Ia mengatakan, karena daerah yang dilanda gempa terletak di daerah dataran tinggi yang dingin, segala upaya yang mungkin harus dilakukan untuk menjamin penghidupan dasar warga yang terkena dampak dan membantu mereka tetap hangat selama musim dingin.
Katrina Yu dari Al Jazeera, melaporkan dari Beijing, mengatakan gambar dari daerah yang terkena dampak menunjukkan banyak bangunan dan rumah yang runtuh.
"Desa-desa ini sangat terpencil di daerah pegunungan yang sulit diakses dan kesulitan itu akan bertambah karena sekarang sedang musim dingin, sangat dingin dan tidak terlalu dekat dengan kota besar mana pun," kata Yu, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: 53 Tewas Akibat Gempa Besar di Tibet Pukul 6:35 Pagi, Getaran Juga Terasa di Beberapa Wilayah India
Ia mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.
Gempa Susulan
Desa-desa di Tingri, yang ketinggian rata-ratanya sekitar 4.000-5.000 meter melaporkan guncangan kuat selama gempa tersebut, yang diikuti oleh puluhan gempa susulan dengan kekuatan hingga 4,4 SR.
Puing-puing bangunan pertokoan terlihat dalam sebuah video di media sosial yang menunjukkan dampak bencana di Kota Lhatse, dengan puing-puing berserakan di jalan.