Dia mengakhiri satu dasawarsa jabatannya sebagai rektor mayor Salesian tahun lalu.
Baca juga: 3 Pemimpin Eropa dan Paus Fransiskus Terima Ucapan Selamat Tahun Baru dari Putin
Pengangkatan seorang uskup yang ditahbiskan sebagai pro-prefek dikasteri yang sama diperlukan karena hukum Gereja mengharuskan penahbisan untuk melaksanakan kewenangan pemerintahan tertentu.
Sejak diangkat menjadi pemimpin Katolik dunia Paus Fransiskus telah mengangkat beberapa perempuan di pemerintahan Takhta Suci.
Kebijakan ini menjadi ciri khas kepausannya.
Termasuk Suster Fransiskan Raffaella Petrini, perempuan pertama yang memegang jabatan tingkat kedua dalam pemerintahan Negara Kota Vatikan.
Perempuan berpangkat tinggi lainnya di Tahta Suci adalah Suster Alessandra Smerilli, sekretaris Departemen untuk Mempromosikan Pembangunan Manusia Integral; Suster Nathalie Becquart, wakil sekretaris Sinode Uskup; dan perempuan awam Gabriella Gambino dan Linda Ghisoni, wakil sekretaris Departemen untuk Awam, Keluarga, dan Kehidupan.
Sejumlah wanita juga menjadi sekretaris di beberapa komisi dan dewan Kuria Roma.
Bulan lalu, Paus Fransiskus juga menunjuk Suster Simona sebagai anggota Dewan Biasa ke-16 Sekretariat Jenderal Sinode bersama dengan wanita awam Argentina María Lía Zervino.
Mereka adalah satu-satunya wanita dan non-uskup di dewan yang beranggotakan 17 orang tersebut.
Di Departemen Lembaga Hidup Bakti dan Serikat Hidup Kerasulan, Suster Simona dan Fernández akan dibantu oleh dua wakil sekretaris, Pastor Aitor Jiménez Echave, CMF, dan Suster Carmen Ros Nortes, NSC.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)