News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu Kota Budaya Eropa 2025 Penuh dengan Kisah Sejarah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu Kota Budaya Eropa 2025 Penuh dengan Kisah Sejarah

Gorizia didirikan sekitar tahun 1000 dan merupakan rumah bagi Pangeran Gorizia, sebuah dinasti penguasa yang merupakan salah satu keluarga bangsawan terpenting di wilayah Alpen selatan. Wangsa Habsburg kemudian menguasai kota tersebut, yang kemudian disebut Görz.

Itu adalah kota kosmopolitan yang dinamis - bahasa Slovenia, Italia, dan Jerman lazim digunakan di sana. Setelah Perang Dunia Pertama dan jatuhnya Monarki Habsburg, Görz jatuh ke wilayah Italia dan diberi nama baru: Gorizia. Penduduk Slovenia telah berasimilasi dan keragaman budaya kota ini tinggal sejarah.

Setelah Perang Dunia Kedua, keadaannya berubah: negara-negara pemenang membuat perbatasan nasional baru melalui kota. Meskipun sebagian besar kotanya tetap milik Italia, Josep Broz Tito, pemimpin Yugoslavia saat itu, yang dulu juga termasuk Slovenia, mengeklaim kota tersebut dan membangun Nova Gorica di padang rumput hijau di sebelahnya. Itu adalah kota yang terencana, dipikirkan dengan matang, modern dan fungsional.

Perbatasan antara Nova Gorica di Slovenia dan Gorizia di Italia menjadi kokoh. Keluarga-keluarga dipisahkan, tanah didistribusikan kembali, dan ketidakpercayaan tumbuh di kedua sisi. Perang Dingin antara Timur dan Barat di sebuah kota kecil, antara orang yang diduga fasis dan orang yang diduga komunis.

Setelah Slovenia memperoleh kemerdekaan dari Yugoslavia, perbatasan tersebut tetap berlaku selama 16 tahun. Baru ketika Slovenia menjadi negara anggota UE pada tahun 2004 dan bergabung dengan kawasan Schengen pada tahun 2007, kedua wilayah tersebut mampu berupaya membangun sejarah bersama yang akan mencapai puncak baru pada tahun 2025. Kota terakhir yang terpecah di Eropa akan dianugerahi gelar Ibu Kota Kebudayaan pada tahun 2025.

"Tanpa Batas" antara Timur dan Barat

Perbatasannya telah dibuka. Namun, arsitekturnya masih mengungkap banyak hal tentang sejarah tempat menarik ini: kota tua Italia dengan fasad berhias plesteran di satu sisi dan bangunan prefabrikasi dari era sosialis di sisi lain.

Sebaliknya, alam yang menakjubkan tidak dipengaruhi oleh masa lalu. Alam ini unik di Nova Gorica dan Gorizia. Sungai Soča yang berwarna biru kehijauan, Lembah Vipava yang hijau, Jembatan Solkan, yakni jembatan kereta api bata terbesar di dunia, mengundang Anda untuk mengagumi dan mendaki.

Tahun 2025 akan menjadi tahun bagi dua tempat yang telah mengalami dan mengatasi banyak pergolakan sepanjang sejarah. Mereka unik, inovatif, beragam, dan menarik untuk dilihat. Chemnitz adalah kota keempat di Jerman yang dianugerahi gelar Ibu Kota Kebudayaan Eropa yang akan resmi pada 18 Januari.

Sementara peresmian di Nova Goriza/Gorizia direncanakan pada 8 Februari 2025. Acara dimulai dengan parade warna-warni dari stasiun kereta di Gorizia hingga di Nova Gorica.

Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini