Tak peduli dengan nasib warga Palestina, IDF mengaku langkah ini dilakukan demi menyelamatkan nyawa mereka sendiri.
"Hidup kami lebih penting daripada hidup mereka," demikian yang dilaporkan dikatakan kepada para prajurit.
Taktik perisai manusia ini bertentangan dengan hukum internasional, termasuk Konvensi Jenewa, yang secara tegas melarang perlakuan semacam ini terhadap warga sipil dalam konflik bersenjata.
Penggunaan perisai manusia oleh pasukan Israel semakin mendapat sorotan di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Telah terjadi banyak insiden warga Palestina diikat ke kendaraan tempur Israel di Gaza.
Meskipun telah ada berbagai peringatan, Israel terus mengabaikannya.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Mereka mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera dan terus melancarkan serangan tanpa henti hingga saat ini.
Serangan Israel ini telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina.
Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sejak saat itu, militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, mengusir hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta orang dari rumah mereka.
(Tribunnews.com/Farrah)