Artinya, warga yang berada di sekitar Jl Thamrin, kawasan Tanah Abang, Kebon Sirih, Senen, dan Pejambon akan terpapar radiasi. Bahkan, jika ditambah embusan angin maka kawasan yang terpapar radiasi bisa mencapai kawasan sekitar Bundaran HI hingga sebagian wilayah Jakarta Utara.
Paparan radiasi ini akan mengakibatkan 50-90 persen korban tewas dalam hitungan jam hingga pekan jika tak menerima perawatan yang tepat. Korban tewas akibat radiasi ini bisa mencapai ratusan ribu orang lagi.
Di radius 10,9 kilometer dari pusat ledakan, sebagian besar permukiman warga hancur dan korban tewas masih ditemukan. Sementara di kawasan dengan radius 1,91 kilometer dari pusat ledakan, korban tewas tidak terlalu banyak. Namun, mereka menderita luka bakar tingkat tiga yang bisa berujung cacat atau amputasi.
Lalu berapa korban tewas jika bom atom Hiroshima dijatuhkan di Jakarta? Menurut situs ini, jumlah korban tewas seketika mencapai 166.970 orang dan 379.820 orang lainnya terluka.
Padahal, bom atom saat ini berkekuatan puluhan kali lebih kuat dibanding bom Little Boy di Hiroshima. Bahkan, bom atom terbesar yang pernah dibuat Uni Soviet memiliki kekuatan 100 megaton.
Jika bom ini dijatuhkan di Jakarta maka lebih dari 11 juta orang tewas, 12 juta orang terluka, dan dampak radiasi mencapai Pandeglang, Banten, dan Sukabumi, Jawa Barat.(Nuclear Secrecy)