News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KSU “Tekat Bersatu”, Raih Prestasi dengan Tekad

Penulis: Sponsored Content
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KSU Titian Petani Kakao Tanazozo (KSU Tekat Bersatu) berlokasi di Jl. Jurusan Nangapanda Kekandere, Rajawawo, Desa Rapowawo, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Seluruh anggota koperasi berasal dari 10 desa. Pada saat pembentukan awal keanggotaan berjumlah 49 orang dan terus berkembang, sehingga setelah berjalan selama 2 tahun, keanggotaan bertambah menjadi 272 orang. Sebagian besar anggota koperasi ini adalah petani kakao yang menggantungkan hidupnya pada komoditi tersebut.

Komoditas kakao di wilayah Tanazozo memiliki spesifikasi mutu dengan kualitas sangat baik (kadar lemak tinggi) dan jumlah volume juga cukup tinggi, namun dibeli dengan harga yang sangat rendah dengan alasan biji kakao tidak diproses dengan baik (fermentasi).

Di samping itu, banyak pedagang telah melakukan pembayaran di muka kepada petani (ijon) sehingga menyebabkan posisi tawar petani menjadi sangat rendah.

Terdorong oleh keinginan dan tekat yang tinggi dalam peningkatan posisi tawar petani kakao dalam penjualan biji kakao, pemerintah Desa Zozozea, Desa Rapowawo dan Desa Uzuzozo bersama para Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan para ketua kelompok tani serta Swisscontact sebagai lembaga pendamping, berinisiatif memfasilitasi masyarakat tani untuk bergabung dalam satu wadah untuk melakukan akses pasar melalui kegiatan pemasaran bersama.

Kegiatan pemasaran bersama secara aklamasi disepakati oleh semua peserta yang hadir pada pertemuan tanggal 23 April 2010. Pada pertemuan ini pula langsung terpilih 13 sukarelawan yang dikenal dengan TEAM 13 untuk menjalankannya.

Team 13 mempunyai tugas utama mengorganisir kelompok tani untuk pelatihan panen dan pasca panen serta menjalankan mekanisme pemasaran bersama biji kakao berkualitas sesuai standar pasar PT. Mars sebagai mitra buyer utama.

Setelah disepakati seluruh persyaratan dan permintaan mutu oleh PT. Mars, maka petani dibawah koordinasi Team 13 serta pendampingan intensif dari Swisscontact melakukan kegiatan pemasaran bersama biji kakao berkualitas.

Rupanya Team 13 sukses dalam melakukan pemasaran biji kakao basah, sehingga mendorong pemerintah Desa Rapowawo dan Desa Zozozea untuk menfasilitasi keinginan petani kakao di desa ini untuk membentuk organisasi formal menjadi sebuah lembaga usaha pemasaran bersama atau koperasi. Sehingga pada November 2010 terbentuklah Koperasi Serba Usaha Titian Petani Kakao Tanazozo (KSU Tekat Bersatu) yang dimotori sebanyak 2 gapoktan (terdiri dari 24 kelompoktani). Sekarang telah bergabung sebanyak 4 gapoktan dari desa sekitarnya yang bergabung dengan KSU Tekat Bersatu.

Melalui kerjasama dengan PT. Mars, kegiatan pemasaran bersama yang dimulai sejak bulan April 2010 sampai dengan Oktober 2010 telah berhasil memfasilitasi 8 tahapan kegiatan pemasaran bersama dengan total biji kakao basah yang dipasarkan sebanyak 125 MT (metric ton) dengan total penerimaan sebesar Rp 1.020.500.477.

Koperasi ini terdiri dari Divisi Pemasaran Bersama dan Divisi Pelayanan Jasa. Divisi pemasaran ini fokus pada memfasilitasi anggota koperasi dan non anggota untuk mengakses ke pasar yang potensial sehingga mendapatkan harga yang baik.
Sementara Divisi Pelayanan jasa fokus pada penyediaan produk jasa dan barang untuk pelayanan kepada anggota dan non anggota dan atau lembaga lain yang membutuhkan pelatihan dan transfer teknologi praktek berkebun kakao yang baik, saprodi dan alsintan, dokumentasi, data dan informasi.

Total modal yang dimiliki KSU Tekat Bersatu, Rajawawo per 31 Desember 2011 adalah Rp 40.000.000, terdiri dari uang simpanan pokok dan wajib serta pinjaman dari Dinas Koperasi dan UKM sebesar Rp 25.000.000.

Koperasi ini juga memiliki inventaris yang cukup mamadai, yaitu telah memiliki box fermentasi kapasitas 500 kg sebanyak 12 unit, warikoko 10 unit untuk kapasitas penjemuran 1 ton, dan lahan seluas 700 meter persegi. Selain itu koperasi juga memiliki 4 kebun demplot.

Banyak fasilitas yang telah diterimanya, di antaranya bantuan modal dari Dishutbun-UPH pada tahun 2011 sebesar Rp 96.000.000, dan Dinas Koperasi dan UKM sebesar Rp 25.000.000.

Pada tahun 2013 melalui progam P3TIP Kabupaten Ende, Organisasi Tani KSU Tekat Bersatu mendapat kepercayaan sebagai Organisasi Tani Pengelola UP-FMA Tingkat Kabupaten Ende, sebagai pelaksana pembelajaran kepada pengurus dan anggota koperasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus dan anggota, dan pernah mendapatkan dana untuk pembelajaran dari FEATI sebesar Rp 125.000.000.

Selain itu, koperasi ini juga berhasil mendapat penghargaan dari PT.Mars pada akhir tahun 2010 dengan predikat “Mitra Terbaik dan Supplay Biji Kakao Berkualitas”.

KSU Tekat Bersatu telah banyak menjalin kemitraan, diantaraya adalah:

  • Tahun 2011 kerjasama dengan PT. Comextra Cabang Maumere melakukan kegiatan Pelatihan Fermentasi kepada para Ketua Kelompok dan Pengurus KSU.
  • Tahun 2012 Kerjasama dengan PT. Comestra Majora Cabang Maumere dan FMA Desa Zozozea melakukan Pelatihan Panen dan Pasca Panen serta Fermentasi Biji Kakao kepada petani di Desa Rapowawo, Zozozea dan Uzuzozo.
  • Kerjasama dengan Dewan Perkoperasian Kabupaten Ende melakukan pendidikan perkoperasian kepada anggota koperasi.
  • Menerima kunjungan dari FVI Larantuka (studi banding).
  • Menerima kunjungan dari Fakultas Pertanian UNFLOR (studi banding).
  • Kerjasama dengan Disperindag Kabupaten Ende (menerima support 16 unit box fermentasi).
  • Kerjasama dengan lembaga NGO (Swisscontact) melatih petani cara pembuatan alat pengering biji kakao (Wari Coco).
  • Kerjasama dengan Dishutbun Kabupaten Ende (Pembangunan UPH dan Lantai Jemur).
  • Kerjasama dengan lembaga keuangan berkaitan dengan permodalan (Puskodit Flores Mandiri Koperasi Ampera, BNI, BRI, BPD).
  • Melakukan kunjungan kemitraan dengan Eksportir (PT. Mars, PT. BT Bali, PT. Comextra Majora Makasar).
  • Melakukan perjanjian kerjasama jual beli biji kakao kering berkualitas Asalan dan Fermentasi CMF antara KSU Tekat Bersatu dengan PT. Comestra Majora.

Dalam melayani pemasaran bersama, KSU Tekat Bersatu mengembangkan kegiatan usaha dengan aktivitas 2 divisi, yaitu Divisi Pemasaran Bersama dan Divisi Pelayanan Jasa. Divisi Pelayanan Jasa umumnya penyediaan saprodi dan alsintan, kegiatan pelatihan tentang budidaya, pasca panen dan pendampingan kepada petani. Kegiatan ini banyak dilakukan dengan kerjasama dengan Swisscontact, Dinas Pemerintah (BKP3-FEATI, Dishutbun, Dinas Koperasi & UKM dan Disperindag) dan kelompok tani dari luar Kabupaten Ende.

Kegiatan divisi-divisi ini telah berlangsung sejak KSU berdiri, dan berkembang pesat seiring dengan perkembangan di lapangan. Pemasaran bersama telah melakukan kegiatan pemasaran, mulai proses pembelian biji kakao basah, fermentasi dan pengeringan. Penjualan biji kakao kering dan fermentasi telah dijual kepada PT. Comextra Majora di Maumere.

Selain pembelian biji kakao, divisi pelayanan jasa juga aktif melakukan pelatihan dan pendampingan bagi petani dalam budidaya atau pemeliharaan kebun kakao, pembuatan alat pengering - Warikoko (solar dryer). Semua itu tidak hanya terjadi di wilayah Tanazozo, tapi juga sampai ke daerah lain di sekitar Kabupaten Ende.

Pada tahun 2013, KSU Tekat Bersatu merencanakan penjualan sebanyak 101 ton kakao berkualitas. Pada tahun 2013, KSU Tekat Bersatu mendapat kepercayaan dari BKP3 Kabupaten Ende sebagai Organisasi Tani FMA Kabupaten, yang mengelola kegiatan pelatihan kepada petani di Kabupaten Ende.

Dengan Kehadiran KSU Tekat Bersatu sebagai lembaga pelayanan jasa kepada masyarakat, tani Tana Zozo diharapkan dapat meningkatkan SDM, kualitas dan kuantitas komoditi kakao sehingga mendapat nilai tawar yang tinggi dipasar kakao.

Sesuai dengan visinya, yaitu “Terwujudnya Anggota KSU Tekat Bersatu, Rajawawo yang Mandiri dan Sejahtera melalui Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Pertanian Unggulan pada Tahun 2020”, Koperasi Tekat Bersatu terus bertekad untuk dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dengan meningkatkan pengetahunan, keterampilan dan teknologi bagi petani serta melayani petani menjadi pengusaha kakao yang mandiri untuk kesejahteraan keluarga, serta mencari dan mendekatkan pasar yang menguntungkan bagi petani. (adv)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini