TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman melakukan pencanangan Indeks Pertanaman (IP) 200 dan 300 di Desa Talang Giring, Kec. Madang Suko II, Kab. Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Senin (20/4).
Hal itu dilakukan Mentan dalam rangka mempercepat musim tanam dan penambahan luas tanam padi di Sumatera Selatan, khususnya di Kab. OKU Timur dan Kab. Banyuasin yang merupakan sentra produksi padi.
Kegiatan pencanangan IP 200 dan 300 itu merupakan program pengembangan irigasi, guna menuju target 1 juta ton GKP di Sumatera Selatan, dan sebagai upaya mensukseskan program Upaya Khusus (Upsus) kedaulatan beras nasional dalam tiga tahun ke depan.
Menteri Pertanian sendiri mengapresiasi kegiatan tersebut, dengan harapan Kab. OKU Timur dapat menjadi daerah terdepan dalam mendukung kedaulatan beras nasional. Menurut Amran, peningkatan IP harus didukung perbaikan jaringan irigasi, ketersediaan alat mesin pertanian (alsintan), serta benih dan pupuk.
Lebih lanjut Amran juga mengharapkan pemerintah daerah menyesuaikan bantuan yang diberikan Kementerian Pertanian. “Tolong evaluasi bantuan agar sesuai dengan kebutuhan petani, dan jumlahnya pun sesuai dengan yang dibutuhkan daerah,” ujar Amran Sulaiman pada tim UPSUS Sumatera Selatan.
Kab. OKU Timur sendiri memiliki luas lahan tanam IP 200 dan 300 sebesar 6.021 hektar dengan total luas 10.000 hektar. Kendala yang saat ini dihadapi adalah jaringan irigasi yang perlu diperbaiki.
Sebelumnya, IP di OKU Timur tercatat hanya 100. Agar terjadi penambahan IP, Kab. OKU Timur diharapkan menghasilkan gabah yang lebih banyak agar mendukung pencapaian kedaulatan beras.
Di sisi lain, Bupati OKU Timur Herman Deru, menyampaikan pihaknya siap mendukung program UPSUS kedaulatan beras nasional dengan menyumbang 510.370 ton beras tahun ini. Adapun sasaran luas tanam bulan April hingga Oktober 2015 di OKU Timur adalah 608.933 hektar.
Namun, menurut Bupati, hal itu harus dibarengi dengan jaminan harga panen, perbaikan jalan usaha tani dan irigasi. “Untuk itu, kami minta Menteri Pertanian agar menambah jumlah bantuan untuk OKU Timur, sehingga tidak ada lagi impor beras. Sebab, OKU Timur merupakan daerah penyangga pangan di Sumatera Selatan,” jelas Bupati.
Menanggapi permintaan Bupati tersebut, Amran Sulaiman menyampaikan pihaknya telah memberikan bantuan pada OKU Timur berupa hand tractor sebanyak 280 unit, perbaikan jaringan irigasi seluas 1.500 hektar, serta pemberian combain harvester, transplanter, alat perontok jagung, dan pompa air.
Selain itu, Menteri Pertanian juga menjanjikan akan memberikan bantuan tambahan jika pelaksanaan IP 200 dan 300 berjalan sukses. “Jika pelaksanaan IP 200 dan 300 berjalan sukses, bantuan akan saya tambah dengan hand tractor sebanyak 206 unit,” ujar Amran.
Dalam kunjungan kerja tersebut juga, Menteri Pertanian melakukan pemantauan harga beras dan pendistribusian pupuk yang sampai ke petani. Ia menanyakan harga gabah pada Bulog, penyaluran benih pada PT. Petani dan PT SHS, serta ketersediaan dan penyaluran pupuk pada PT Pusri.
Selain itu, Amran juga menanyakan soal pengawalan program UPSUS pada TNI.
Di samping itu, Amran juga menyempatkan waktu berdialog dengan petani, penyuluh, serta stakeholder terkait. Ia pun meminta para petani agar siap melaksanakan IP 200 dan 300.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian didampingi beberapa pejabat setempat, seperti Pangdam II Sriwijaya, Bupati OKU Timur, Bupati Banyuasin, Asisten Daerah II Provinsi Sumsel, dan SKPD bidang pertanian Provinsi Sumsel. (adv)