TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pertanian bersama Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menggelar Jambore Melon, 7-9 Juni 2015 lalu. Gelaran tersebut bertujuan mencari benih melon unggul yang berkualitas.
Kurang lebih sebanyak 63 varietas benih melon unggul diujicoba sejak 7 April hingga panen 7 Juni 2015. Mulai dari varietas Ivory, Lola, Melani 1, SW 411, Kuning Bulat, Lucky Star, hingga berbagai macam varietas lainnya.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Ikrori, wilayahnya termasuk lokasi yang prospek hortikulturanya baik. Sejauh ini sembilan varietas melon terbaik selalu direkomendasikan ditanam di sana.
Sisi produksi melon yang tinggi serta penyerapannya yang bagus oleh pasar, juga turut menyumbang kesuksesan pertanian melon di kota di Jawa Timur itu.
“Dengan adanya Jambore Varietas Melon ini, kami bisa memperbaiki kualitas sehingga ada peningkatan nilai tawar sesuai keinginan konsumen,” ujar Ikrori mengungkapkan kesannya.
Dengan total produksi melon 8.479 ton di atas lahan seluas 278 hektar, melon Banyuwangi telah dikirim ke sejumlah daerah seperti Surabaya, Bali dan Jakarta. Selain itu, telah terdapat kontrak petani melon Banyuwangi dengan salah satu pemasok buah Jakarta dan Malang.
Menurut Ikrori, pemasok Jakarta lebih menyukai jenis melon yang berwarna kuning, sementara pemasok Malang lebih menyukai melon apel yang merupakan buah khas Banyuwangi berasa manis.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono mengatakan, potensi hortikultura di Banyuwangi luar biasa dan masih bisa terus berkembang. Bahkan, menurut Spudnik, melon telah menjadi penyuplai buah-buahan di hotel dan pasar.
“Kami akan terus membantu mendorong produktivitas hortikultura di sini,” kata Spudnik.
Ke depannya, Kementerian Pertanian menyarakan pembangunan kawasan megapolitan hortikultura. Nantinya kawasan tersebut dapat menjadi pusat pertumbuhan bagi jenis-jenis hortikultura di Banyuwangi.
Sejauh ini kota tersebut telah memiliki kawasan hortikultura di Kecamatan Muncar. Namun, lahannya baru seluas satu hektar. Meski begitu 12 ribu tanaman melon dengan berbagai varietas telah dikembangkan di sana. (advertorial)