TRIBUNNEWS.COM – Bantuan Kementerian Pertanian berupa alat mesin pertanian (alsintan) telah menjangkau para petani di seluruh Indonesia. Tak terkecuali petani di Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang terletak di ujung barat Indonesia.
Pada Selasa (6/10/2015) lalu, sebanyak 7 unit combine harvester telah Kementerian Pertanian salurkan pada petani di Gampong Blang Kuta, Kecamatan Bandardua, Pidie Jaya, NAD.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pidie Jaya, Muzakkir Muhammad, alat mesin pertanian tersebut digunakan untuk mempercepat proses panen. Sebab, saat ini para petani di Pidie Jaya sering terlambat melakukan panen sehingga hasilnya tidak sesuai target.
Dengan adanya combine harvester yang disalurkan Kementerian Pertanian, Muzakkir berharap musim tanam rendengan yang terjadi pada awal Oktober ini petani tidak terlambat panen lagi.
Adapun bantuan dari Kementerian Pertanian tersebut bukan hanya berupa combine harvester, tapi juga alsintan lain. Misalnya mesin perontok gabah, traktor, dan mesin permanen padi.
Menurut Kepala Seksi Alsintan Dinas Pertanian Aceh, Zainal Arifin, Pidie Jaya merupakan kabupaten pertama di NAD yang menerima bantuan Kementerian Pertanian tersebut.
Adapun penyalurannya kepada petani dilakukan lewat sistem pinjam pakai. Sementara efektifitas alsintan tersebut juga telah terbukti. Tingkat kehilangan gabah dengan mesin jauh lebih rendah dibanding manual dengan sabit.
Salah seorang tokoh masyarakat Gampong Blang Kuta, Said Nasir berharap, Dinas Pertanian menempatkan 1 unit mesin tanam dan mesin panen di wilayahnya sehingga kerja para petani akan terbantu secara efektif dan efisien.
Selain itu, hamparan sawah di Gampong Blang Kuta sendiri cukup luas. Adanya alsintan tersebut sudah pasti membuat kinerja petani makin meningkat. (advertorial)