Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM – Para petani di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan patut berbangga hati atas kerja kerasnya selama ini. Pasalnya berkat produktivitas padi yang memuaskan, bantuan Kementerian Pertanian bagi mereka meningkat sampai 200 persen.
Nilai bantuan tersebut mencapai Rp 137 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, nilanya hanya Rp 50,2 miliar.
“Sekarang kita naikkan Rp 137,88 miliar, naik hampir 200 persen,” ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat bertemu petani di Ujung Pero, Kecamatan Sabbang Paru, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (26/10/2015) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan mengatakan kerja keras para petani di Wajo selama ini harus dihargai. Produktivitas yang meningkat membuat Kementerian Pertanian memberikan reward yang setimpal.
Hal itu dilakukan dengan dasar target kedaulatan pangan yang hendak dicapai pada 2017 mendatang.
Amran Sulaiman juga mengingatkan, bupati di seluruh Indonesia harus senantiasa menjaga produktivitas pangan, khususnya komoditi padi yang selama ini menjadi tulang punggung cadangan beras nasional.
Jika ada daerah yang produksi pangannya menurun tahun ini, menurut Amran, Kementerian Pertanian tidak akan memberikan bantuan di tahun depan.
Hal itu diharapkan dapat memacu para kepala daerah, baik Gubernur, Walikota, dan Bupati untuk serius mewujudkan ketahanan pangan di daerahnya masing-masing.
Sementara khusus Kabupaten Wajo yang produktivitasnya meningkat tahun ini, Kementerian Pertanian memberikan berbagai reward.
Selain nilai bantuan yang bertambah sampai 200 persen, berbagai Alat Mesin Pertanian (Alsintan) juga diberikan pada para petani di sana.
Alsintan tersebut terdiri dari traktor roda dua, pompa air, combine harvester, vertical dryer padi, vertical dryer jagung, power thraser, corn sheller, hingga mesin penggiling padi.
Total bantuan Alsintan itu mencapai 351 unit.
Dengan adanya reward bagi daerah yang produktivitasnya meningkat seperti di Kabupaten Wajo, Kementerian Pertanian berharap daerah lain pun terpacu untuk terus meningkatkan hasil produksi pertaniannya sehingga mendapat perhatian dari pemerintah pusat. (advertorial)