News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementan Siapkan 1.000 Toko Tani untuk Lindungi Petani Indonesia

Penulis: Sponsored Content
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

1.000 toko tani akan tersebar di 26 divre di 34 provinsi seluruh Indonesia. Kementerian Pertanian menyatakan toko tersebut akan melindungi petani

TRIBUNNEWS.COM – Petani Indonesia tidak perlu lagi khawatir atas fluktuasi harga yang tidak menentu. Pasalnya pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menyiapkan 1.000 toko tani untuk menyeimbangkan harga berbagai komoditi yang rawan dipermainkan tengkulak.

Dalam pelaksanaannya, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Adapun komoditi yang akan tersedia di toko tani adalah cabai, beras, minyak, gula dan bawang yang berasal dari kelompok tani yang dikoordinir Kementerian Pertanian.

Dengan adanya toko tani tersebut, rantai suplai yang terlalu panjang dapat menjadi pendek. Dengan demikian harga menjadi stabil. Lonjakan harga yang sering menimpa berbagai komoditi tidak akan terjadi lagi.

Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, pembangunan toko tani tersebut akan tersebar di 26 divre di 34 provinsi seluruh Indonesia. Sampai November 2015 sendiri, setidaknya 150 toko tani telah dibangun di Jakarta dan Surabaya.

Untuk ke depannya, Amran menegaskan pembangunan akan dilanjutkan di daerah yang harga produk holtikulturanya tinggi.

“Jadi, petani diuntungkan karena saat panen, harga komoditinya dibeli dengan harga layak. Sementara konsumen juga merasakan kestabilan harga,” jelas Amran Sulaiman ketika berada di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (5/11/2015).

Sementara mengenai tugas dan wewenanganya sendiri, Kementan akan bertindak sebagai pendamping dan pengawas agar pelaksanaanya lancar dan tidak terjadi penyimpangan.

Selain itu, di samping menyeimbangkan harga dan memangkas rantai pasokan, toko tani itu juga akan memudahkan petani dan konsumen memperoleh berbagai komoditi.

Menurut Kepala Bidang Harga Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Deshaliman, toko tani tersebut akan terus berkembang ke depannya.

Jika pada masa ujicoba saat ini Kementan baru menyiapkan komoditi standar, ke depannya tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan.

“Ke depan akan dikembangkan lagi. Mungkin kami juga menyiapkan daging sapi. Tapi tentu harus ada alat pendingin. Kemudian menyiapkan bawang dan cabai juga harus ada alat pengering dan pendingin. Tak tertutup kemungkinan komoditi lain juga akan dijual di toko tani sesuai komoditas asli provinsi,” ujar Deshaliman pada acara Rakor Ketahanan Pangan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/9/2015).

Dengan adanya toko tani dari Kementerian Pertanian, tentu saja para petani Indonesia tidak perlu lagi khawatir harganya dipermainkan tengkulak. Harga yang seringkali tidak stabil juga akan dicegah dengan kehadiran toko tersebut. Konsumen pun menjadi puas atas hasil pertanian Indonesia. (advertorial)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini