Bagi sebagian dari kita, gigi gingsul merupakan salah satu pemanis senyum. Meski barangkali tidak menurut Kak Ilda dan sebagian dari kita lainnya.
Sayangnya saya belum tahu, jenis gigi manakah yang tumbuh gingsul. Andaikan itu merupakan gigi taring, umumnya tidak dianjurkan dicabut mengingat salah satu fungsi sang gigi sebagai kunci oklusi bersama gigi geraham permanen pertama kanan-kiri rahang atas-bawah. Kecuali atas pertimbangan tertentu yang cukup mendasar dari sudut pandang kedokteran gigi.
Secara prinsip, pencabutan gigi sehat .tanpa anomali medis apapun hanya dapat dilakukan oleh seorang dokter gigi berdasarkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan di bidang kedokteran gigi. Tidak dapat dilakukan hanya berdasarkan permintaan pasien semata. Terlebih terhadap gigi yang fungsi dan kedudukannya penting secara anatomis dan medis.
Saran solusi idealnya menurut saya yakni: dilakukan upaya perapian posisi gigi dengan kawat gigi (behel) oleh dokter gigi berkompeten ataupun bisa langsung pada dokter gigi spesialis orthodontia (seorang orthodontist).
Selain merapikan posisi gigi-geligi, perawatan ini dapat menjadi solusi pencegahan terjadinya karies pada area gigi-geligi yang tumbuh berjejal. Nah, dalam perawatan ini, andaipun nantinya dipertimbangkan untuk melakukan pencabutan gigi demi pemenuhan kebutuhan ruang, umumnya tidak dilakukan pada gigi-geligi depan, tetapi gigi belakang.
Kecuali bila itu gigi depan yang tumbuh dengan anomali anatomis tertentu semisal mesiodens, microdens, dan lain-lain. Secara umum, pencabutan gigi dalam perawatan ini umum diupayakan terhadap gigi geraham kecil permanen.
Terkait risiko pencabutan gigi gingsul sehat jelas mengait langsung pada persyarafan karena persyarafan gigi sehat masih bagus. Upaya pencabutan gigi sehat manapun ...bukan hanya gigi gingsul.. otomatis memutus persyarafan sang gigi dari percabangannya, secara setempat. Termasuk memutus percabangan pembuluh darah dan limpha ke gigi. Sekali lagi, secara setempat.
Demikianlah, Kak, semoga tanggapan saya di atas dapat dipahami dengan baik. Bila masih ada hal yang hendak ditanyakan, silakan kembali mengajukan pertanyaan melalui alamat email saya: dr_anastasia_ririen@yahoo.com ataupun langsung melalui bbm via pin BB saya: 75eabdfa. Salam sehat, ya.