News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aktif dalam Kesukarelaan Bikin Tubuh dan Jiwa Lebih Sehat

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nutrifood Berbagi Inspirasi, Aksi Nyata Membangun Bangsa di Jakarta, Rabu (5/8/2015).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ingin tubuh dan jiwa yang lebih sehat? Gampang saja. Beramallah dan aktif dalam kegiatan sosial secara sukarela. Kata kuncinya, sukarela alias tanpa pamrih.

Menurut psikolog Ratih Ibrahim, ikut terlibat aktif dalam kegiatan sosial memberi dampak positif bagi kesehatan raga maupun jiwa bila melakukannya secara tulus, tanpa menginginkan balasan apapun.

Ia menjelaskan, jiwa sosial seseorang sudah ada sejak lahir yang disebutnya sebagai good deeds atau benih-benih kebaikan. Benih tersebut harus dipupuk sedari kecil sehingga tumbuh jiwa sosial yang empatik dan tulus.

Bermodalkan itu, manusia menemukan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri tatkala berbuat baik bagi sesama. Dalam hal ini, berpartisipasi dalam kegiatan sosial "volunterisme".

"Orang yang selalu happy, sel-sel di dalam tubuhnya akan tumbuh bagus sehingga jarang sakit, bahkan hampir tidak pernah sakit," ujar Ratih di acara "Nutrifood Berbagi Inspirasi, Aksi Nyata Membangun Bangsa" di Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Masih banyak dampak positif dari kegiatan sosial berbasis sukarela. Selain membangun relasi, kegiatan ini juga menambah kualitas hidup seseorang. Ratih mencontohkan, seorang dokter yang melakukan operasi ringan gratis bagi puluhan pasien yang kurang mampu dalam sehari. Melakukan kegiatan yang sama berulang kali semakin mengasah keahlian sang dokter. Dari kacamata spiritual, kegiatan ini bisa dipandang sebagai ajang yang berpahala.

Sekarang pertanyaannya, bagaimana memupuk good deeds tadi agar individu terbebani untuk ambil peran dalam kegiatan sosial secara sukarela?

Orang tua memegang peranan penting dalam hal ini karena merekalah yang menanamkan nilai-nilai kebaikan pada buah hati sedari kecial.

"Tentunya dimulai dari rumah dengan membangun sense of belonging anak. Si kecil bisa menjadi volunter buat ibunya sendiri. Misal, merapikan tempat tidur hingga mencuci mobil," terang Ratih.

Ada pepatah yang mengatakan, "bersih pangkal sehat". Untuk kali ini, pepatah tersebut bolehlah menjadi "sukarela pangkal sehat".  

Ingin terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial berbasis sukarela? Di Indonesia, terdapat banyak sekali kegiatan seperti itu, mulai dari yang bergerak dalam bidang pendidikan seperti Indonesia Mengajar dan Nara Kreatif, lalu kesehatan, seperti Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) dan Alzheimer's Indonesia, atau lingkungan dan parenting seperti Jakarta Animal Aid Network dan Joy Parenting. Anda dapat memilihnya sesuai panggilan hati. (Daniel Ngantung)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini