TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak metode diet yang bisa kita ikuti untuk menurunkan berat badan.
Meski banyak testimoni yang menyebut beberapa diet itu efektif melangsingkan, tapi seringkali orang gagal mengikutinya.
Faktor yang diduga jadi penyebabnya adalah kurangnya niat.
Orang yang gagal menjalani suatu metode diet percaya mereka "kurang bisa mengendalikan" pola makannya.
Tetapi menurut para ahli sebenarnya hal itu karena mereka mendapatkan nasihat yang salah tentang apa yang harus dimakan.
Peneliti mengungkap, respon yang diberi tubuh kita terhadap makanan yang diasup sehari-hari sangat unik.
Misalnya, meskipun tomat disebut sebagai makanan sehat, namun nyatanya juga bisa menyebabkan gula darah meningkat.
Setiap orang memiliki respon yang berbeda-beda terhadap makanan yang berbahan dasar tepung, seperti roti dan nasi.
Ada yang lebih sensitif pada karbohidrat dibanding yang lain.
Contohnya, beberapa orang menemukan kadar gula darahnya turun ketika mengonsumsi lemak, namun tidak dengan yang lain.
Sementara itu, es krim dan pizza adalah makanan yang dapat meningkatkan gula darah pada sekelompok orang tertentu.
Tapi hal itu belum tentu terjadi oleh yang lain.
Dan itu bukan hanya masalah menambah berat badan: kadar gula darah tinggi, bisa memicu diabetes dan dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, hati, obesitas dan tekanan darah tinggi.
Dalam penelitian yang dilakukan Eran Segal dari Wizmann Institute disimpulkan, metode diet yang personal bisa membantu seseorang mendapatkan pola makan yang tepat.