News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Enam Masalah Serius yang Mengintai Organ Intim Wanita Beserta Penanganannya

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Penyakit ini dapat sembuh dengan obat antibiotik - obat ini juga harus dikonsumsi pasangan Anda. Selama pengobatan, usahakan tidak berhubungan seksual.

- Bacterial vaginosis (BV)
Infeksi ini disebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebih dan mengubah komposisi bakteri normal dalam vagina.

Memiliki pasangan seksual lebih dari satu mungkin menjadi penyebabnya. Gejala yang mungkin terjadi antara lain cairan abu-abu berbau amis.

Yang harus dilakukan:
Periksakan ke dokter untuk memastikan jenis infeksinya. Walaupun BV tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya, dokter biasanya akan memberikan antibiotik.

Jika tidak ditangani, BV akan membuat penderitanya rentan terhadap infeksi lainnya, termasuk HIV. Pada ibu hamil, BV bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.

- Benjolan
Merasa ada benjolan di vagina? Salah satu penyebabnya adalah rambut yang akan tumbuh. Kondisi ini disebut kista bartholin.

Vagina memiliki 2 kelenjar bartholin yang bertugas untuk mengeluarkan cairan pelumas, namun kelenjar ini juga bisa menghambat dan membengkak sehingga dapat menimbulkan infeksi.

Hal serupa juga bisa terjadi di kelenjar internal vagina yang disebut kelenjar Skene.

Yang harus dilakukan:
Jika rambut-rambut halus yang belum tumbuh penyebabnya, lakukan kompres hangat. Jika tetap membesar dan timbul sakit serta memerah, segera ke dokter untuk mengtahui apakah ada infeksi atau tidak. Jika terbukti ada infeksi pada bartholin atau Skene, biasanya perlu dilakukan pembedahan.

- Vulva Varises
Ini hampir sama dengan varises di betis, tetapi ini di dalam labia dan sekitarnya. Kondisi ini ditandai dengan tekanan atau rasa tidak nyaman serta ada tonjoloan kebiru-biruan.

Varises vulva umumnya ini diderita pada masa kehamilan, terutama pada kehamilan kedua.

Beratnya rahim ditambah dengan peningkatan volume darah akan membuat gumpalan di pembuluh darah. Penyakit ini akan menjadi buruk jika Anda berdiri terlalu lama.

Yang harus dilakukan:
Jika Anda sedang hamil, istirahatkan kaki dan cobalah rileks. Olahraga juga akan memperingan gejala. Jika Anda sedang tidak hamil atau penyakit ini tetap berlanjut sampai setelah melahirkan, periksakan ke dokter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini