TRIBUNNEWS.COM - Semua orang pernah mengalami rambut rontok.
Biasanya hal ini terlihat saat mandi pagi, saat menggunakan mesin pengering rambut, atau ketika bersisir. Jangan khawatir, itu normal.
"Rata-rata, kita kehilangan lima puluh sampai seratus rambut sehari," kata Francesca Fusco, MD, dermatolog di New York City yang mengkhususkan diri dalam rambut rontok.
"Dan akan ada rambut baru yang akan tumbuh menggantinya," imbuh dia.
Tapi rambut rontok mungkin juga merupakan gejala kondisi medis yang lebih serius yang perlu evaluasi oleh dokter kulit dan mungkin menjalani pengobatan.
Berikut sembilan penyebab rambut rontok dan bagaimana menanganinya.
1. Hypothyroidism
Jutaan orang, kebanyakan dari mereka perempuan, menderita penyakit tiroid.
Ketika tubuh Anda menghasilkan hormon tiroid terlalu sedikit, Anda dikatakan memiliki hipotiroidisme, atau tiroid kurang aktif.
Kondisi ini akan memengaruhi metabolisme, denyut jantung, dan suasana hati.
Jika tubuh Anda membuat terlalu banyak hormon, Anda dikatakan memiliki hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif.
Ketika Anda tidak memiliki jumlah hormon yang tepat, Anda mungkin melihat perubahan dalam fungsi tubuh.
Salah satunya mengalami kerontokan rambut.
Apa yang dapat Anda lakukan: Periksakan diri pada dokter.