“Beberapa faktor risiko pneumonia yang penting ditemukan di Pulau Lombok yaitu tinggal di hunian padat, terpapar polusi atau asap rokok, kurang gizi, dan tidak mendapatkan imunisasi lengkap,” jelas Wiji.
Harapannya dengan demonstrasi vaksin pneumonia yang dilakukan di Pulau Lombok dapat menyasar target-target potensial sehingga angka pneumonia dapat diturunkan, dibarengi penyadaran masyarakat setempat untuk mempraktekkan PHBS.