Kelebihan itu akan membuat kolesterol jahat (LDL) membentuk aterosklerosis (plak lemak yang akan menyumbat pembuluh darah).
Menurunnya angka masalah penyakit jantung terutama terlihat pada para pendonor yang tidak merokok.
Pada wanita yang telah mengalami menopause, kadar zat besi dalam darahnya lebih tinggi dibandingkan dengan saat masih haid.
Itu karena zat besi dikeluarkan pada saat menstruasi. Jadi pada wanita menopause, zat besi yang terlalu banyak dapat dikeluarkan dengan cara mendonorkan darah.
Jika donor darah dilakukan 2 - 3 kali setahun, atau setiap 4 bulan sekali, diharapkan kekentalan darah berkurang sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
Sistem produksi sel-sel darah juga akan terus terpicu untuk memproduksi sel-sel darah baru yang akan membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Sirkulasi darah yang baik akan meningkatkan metabolisme dan merevitalisasi tubuh.
Siklus pembentukan sel-sel darah baru yang lancar dan metabolisme tubuh yang berjalan baik membuat berbagai penyakit dapat dihindarkan.
Namun, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa menyumbangkan darah akan membuat seseorang sembuh dari penyakit alergi.
Selama 24 jam setelah donor, volume darah akan kembali normal. Sel-sel darah akan dibentuk kembali dalam waktu 4 - 8 minggu.
Jadi, pendonor tidak perlu khawatir akan kekurangan darah. Menyumbang darah sama sekali tidak akan mengurangi kekuatan tubuh.