News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Julia Perez Meninggal Dunia

Mengenal Gejala dan Sakitnya Kanker Serviks yang Diderita Julia Perez

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jupe dipeluk adiknya Nia Anggia.

Cara yang sudah terbukti ampuh untuk mencegah kanker serviks adalah dengan pengujian (screening) untuk mencari lesi pra-kanker sebelum mereka berubah menjadi kanker invasif.

Pengujian untuk mencari lesi prakanker dilakukan dengan Pap smear dan tes HPV. Jika prakanker ditemukan, akan bisa segera diobati untuk menghentikan perkembangannya. Sebagian besar kanker serviks invasif ditemukan pada wanita yang belum melakukan Pap smear secara teratur.

Pap smear adalah prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan sel dari leher rahim sehingga mereka dapat dilihat di bawah mikroskop untuk menemukan sel kanker dan pra-kanker.

Jadwal pemeriksaan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Sebagai pedoman, jadwal untuk melakukan pap smear adalah tiga tahun setelah berhubungan intim yang pertama. Setelah itu, sampai usia 30 tahun, tiga tahun sekali.

Untuk wanita di atas 30 tahun, jika hasil tes normal dan Anda tidak memiliki faktor risiko, mungkin dokter menganjurkan untuk mengulangnya dua-tiga tahun lagi.

Jika hasil pap smear positif, tergantung dari jenis sel yang ditemukan, mungkin Anda akan diminta mengulang pap smear dalam beberapa bulan mendatang atau dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan.

Tes HPV dapat dilakukan pada sampel yang sama dari sel-sel yang dikumpulkan dari Pap smear.

Hal-hal lain yang perlu Anda lakukan untuk mencegah kanker serviks adalah:

1. Hindari kontak dengan human papilloma virus (HPV)

Karena HPV merupakan penyebab utama kanker serviks, menghindari paparan HPV bisa membantu Anda mencegah penyakit ini.

HPV ditularkan dari satu orang ke orang lain dengan cara kontak dengan kulit yang terinfeksi ke kulit dengan daerah yang terinfeksi.

HPV juga dapat menyebar lewat hubungan seks - termasuk vaginal, anal, dan oral.

Cobalah untuk mencegah infeksi HPV genital dengan tidak membiarkan orang lain yang Anda tidak pasti riwayat kesehatannya melakukan kontak dengan daerah anal atau genital Anda.

2. Gunakan kondom

Kondom memberikan perlindungan terhadap HPV tetapi tidak 100 persen mencegah infeksi. Beberapa penelitian mengatakqn, menggunakan kondom dengan benar setiap kali Anda melakukan hubungan seks, dapat menurunkan tingkat infeksi HPV sekitar 70 persen.

3. Jangan merokok

Tidak merokok adalah cara penting lain untuk mengurangi risiko kanker serviks. Racun rokok adalah bersifat oksidatif sehingga bisa memicu sel kanker muncul dan bertambah ganas.

4. Vaksinasi

Vaksin HPV berguna untuk mencegah infeksi HPV tetapi tidak lmengobati infeksi yang sudah ada. Itu sebabnya, vaksin HPV harus diberikan sebelum seseorang terkena HPV.

Rekomendasi American Cancer Society, vaksinasi HPV rutin untuk anak perempuan dan anak laki-laki harus dimulai pada usia 11 atau 12. Seri vaksinasi bisa dimulai sejak usia 9.

Avaksinasi HPV juga dianjurkan untuk wanita berusia 13 sampai 26 tahun dan untuk laki-laki berusia 13 sampai 21 tahun yang belum divaksin, atau yang sudah mulai tapi tidak menyelesaikan serinya. Pria berusia 22 sampai 26 tahun juga dapat divaksinasi.

Vaksinasi HPV juga dianjurkan sampai usia 26 untuk pria yang berhubungan seks dengan pria lain dan untuk orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Untuk yang berusia 22 sampai 26 tahun dan belum vaksin, atau yang sudah mulai tetapi tidak menyelesaikan serinya, penting untuk diketahui bahwa vaksinasi pada usia lebih tua kurang efektif dalam menurunkan risiko kanker.

*Sumber:
Tribun Bali: Mengenal Gejala Dan Sakitnya Kanker Serviks yang Diderita Julia Perez

Kompas.com: Lakukan Ini untuk Mencegah Kanker Serviks seperti Diderita Julia Perez

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini