TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjalankan ibadah puasa pada saat Ramadan seharusnya tidak menjadi halangan untuk melakukan aktivitas fisik, apalagi saat mendekati masa menstruasi.
Pada masa tersebut, selain mengurangi aktivitas fisik, kebanyakan wanita biasanya mengalami krengki seperti mudah marah dan moody.
Hal inilah yang mendasari Kiranti untuk mengajak wanita Indonesia untuk menyucikan hati dan menghilangkan krengki saat mendekati masa menstruasi di bulan puasa melalui kegiatan “Yoga Ngabuburit with Kiranti”.
Tentu saja, melalui aktivitas yoga dan mengonsumsi Kiranti, maka momen Ramadan akan semakin nyaman dijalani karena mengkondisikan tubuh tetap bergerak dan bebas dari rasa krengki.
Menjalani puasa pada saat mendekati masa menstruasi memang tidak mudah.
Selain harus menahan lapar dan haus, beberapa wanita mengalami nyeri/kram pada masa tersebut.
Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan wanita mengurangi aktivitas fisik dan mengalami krengki.
Annisa N. Nugraha yang merupakan influencer di Instagram dengan akun @chachathaib yang memiliki 61,3ribu followers mengaku harus mengurangi aktivitas fisik dan kadang-kadang mengalami krengki saat mendekati menstruasi.
Pada masa tersebut, kebanyakan wanita berpikir bahwa melakukan aktivitas fisik akan membuat tubuh semakin lemas, padahal kenyataannya tidak begitu.
“Dengan melakukan gerakan yoga yang disesuaikan dengan kondisi tubuh, rasa nyeri ketika menstruasi dapat mereda karena yoga membuat otot-otot menjadi lebih rileks,” kata Lusy Show IYS Ryt 200, Mentor KAPHA Yoga Hijaber Indonesia Yoga School Jakarta, pada acara “Yoga Ngabuburit with Kiranti” di Jakarta belum lama ini.
Lusy menambahkan, hal ini juga sangat penting karena ketika menjalankan puasa, selain menahan lapar dan dahaga, kaum muslimah juga harus menjaga kesabaran.
Salah satu gerakan yoga pencegah nyeri haid (terutama pada bagian pinggang) yang bisa dilakukan pada saat bulan puasa yaitu Bhujangasana/Cobra Pose.
Gerakan yoga ini dimulai dengan posisi tidur tengkurap, kaki dibuka selebar pinggul, punggung kaki paralel lurus kebelakang, telapak tangan di samping dada, dan siku ditekuk keatas.
Tarik nafas, putar bahu ke belakang, dan angkat dada ke atas.