TRIBUNNEWS.COM - Cemas, was-was karena batita kita yang sudah menginjak usia dua tahun belum juga berbicara jelas?
Anda mengalami hal yang sama denga seorang ibu bernama Lea Gunawan.
Dalam rubrik konsultasi nakita, seorang ibu menanyakan anaknya yang belum bisa bicara, "Anak saya Jovan (20 bulan) belum bisa bicara.Saya agak takut apakah dia termasuk anak yg terlambat bicara?
Menurut Lea, buah hatinya ini hanya bisa menunjuk sambil mengucapkan kata-kata yang tak jelas. Dia hanya bisa bilang, “ema, papa, apa, aduh, itu.” Tapi sudah mengerti apa yang kami katakan.
Niat Hati Ingin Minum, Guru TK Kaget Lihat Sosok Ini di Balik Jendela, Langsung Lemas Merinding! https://t.co/0iIoOrmxdd via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Dia pun termasuk anak yang aktif. Main bola adalah hobinya.
Dia bisa langsung menirukan apa yang orang di seikitarnya lakukan.
Nah, apa yang harus kita lakukan sebagai orangtua untuk mengajarinya berbicara?
Dra. Mayke S. Tedjasaputra, MSI. (Play Therapiest dan Psikolog Lembaga Psikologi Terapan Ul)
membenarkan jika orangtua perlu waspada jika di usia dua tahun anak belum bisa berbicara.
Akan tetapi, mengingat usia Jovan saat ini belum lagi genap 24 bulan, maka masih terlampau dini untuk menganggap Jovan sebagai anak yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara.
Menurut Mayke di usia 24 bulan anak tiba-tiba mampu mengucapkan banyak kata/kalimat.
Hal yang cukup melegakan adalah jika anak seperti Jovan bisa memahami apa yang dibicarakan oleh orang lain dan mau memberikan reaksi terhadap ucapan seseorang.
Kalau ibunya terlalu menggebu-gebu, nanti anak kehilangan kesempatan untuk meniru.
Berbicaralah dengan tempo yang lambat agar Jovan bisa mendengarkan dengan lebih jelas dan meniru kata-kata yang diucapkan oleh Ibu atau pengasuhnya.
Meyke menyarankan amati terus perkembangan kemampuan bicara Jovan, apakah ada kemajuan yang dirasakan.
Apabila di usia 24 bulan ternyata kosakata yang dikuasai Jovan belum juga bertambah, maka sudah saatnya membawa Jovan ke seorang psikolog untuk mengikuti pemeriksaan sehingga berdasarkan hasil evaluasi, dapat dilakukan tindak lanjut.