Masalahnya, untuk menggoreng kita memerlukan panas sampai suhu 177°C - 190°C.
Nah, banyak kandungan minyak zaitun yang akan rusak jika dimasak dalam suhu setinggi itu.
Sebut saja misalnya, senyawa asam oleat yang memberi manfaat kesehatan seperti meningkatkan ketahanan insulin, sifat melawan kanker, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Sayangnya, lemak tak jenuh ini akan rusak jika dipanaskan pada suhu lebih dari 121°C.
Minyak zaitun mengandung Asam Lemak Omega 3 dan Omega 6 yang penting untuk retina, otak, sampai sperma.
Tapi, asam lemak ini juga peka terhadap panas sehingga hancur saat minyak zaitun dipanaskan.
Menggoreng Minyak Zaitun juga akan Menghasilkan Asap Beracun
Yang paling berbahaya, minyak zaitun bisa mengeluarkan asap beracun jika dipanaskan terlalu lama.
Asap ini muncul pada semua jenis minyak yang dipanaskan di luar titik asapnya. Titik asap sendiri merupakan suatu keadaan dimana minyak akan panas tapi belum sampai berasap.
Nah, karena minyak zaitun termasuk punya titik asap rendah, maka kemungkinanna melepas asap yang bisa jadi radikal bebas penyebab sel kanker.
Karena itu, sebisa mungkin jangan pernah menggunakan minyak zaitun untuk menggoreng ya.
Minyak zaitun paling pas dijadikan dressing salad sampai maksimal digunakan untuk menumis. Kalau ingin menggoreng, beralihlah pada minyak sayur atau minyak sawit.
Jadi, walaupun termasuk minyak paling sehat, minyak zaitun tetap harus digunakan dengan bijaksana, ya. (SCI/ dari berbagai sumber)