Kesulitan dicerna ini bisa memicu peningkatan gas di perut sehingga terjadi kembung.
Kombinasi Makanan Yang Tepat
Tiap jenis makanan punya durasi cerna yang berbeda dalam usus. Jika digabung, makanan yang lambat cerna akan mengalami proses cerna yang normal, sementara makanan yang cepat dicerna akan terfermentasi dan menciptakan gas.
Coba hindari mengonsumsi makanan berprotein (daging dan kacang-kacangan) bersama makanan berpati (nasi dan kentang).
Sebaliknya, sayuran cocok dikonsumsi bersama protein atau bisa juga sayuran bersama makanan berpati.
Untuk lebih jelasnya, kita bisa kulik lebih lanjut konsep food combining yang banyak dipercaya bisa membuat pencernaan lebih lancar.
Memijat Perut Searah Jarum Jam
Pada saluran pencernaan terdapat gerakan peristaltik yang membentuk gerakan seperti gelombang.
Sehingga makanan akan tersedot atau tertelan masuk ke dalam usus dan akhirnya terbuang melalui anus. Untuk mempercepat proses tersebut, kita bisa memberikan pijatan ringan di area bawah perut dengan gerakan searah jarum jam.
Cara ini agar gas dalam perut tidak menumpuk dan menyebabkan kembung pada perut.
Berlutut sejenak
Jika Anda tidak memiliki keluhan pada lutut dan pinggang, enggak ada salahnya untuk mencoba trik ini.
Lakukan gerakan berlutut sejenak untuk meredakan gas yang berlebihan di perut.
Menurut akupuntur Tionghoa kuno, tubuh manusia memiliki energi yang kuat dan mengalir di sepanjang tulang kering.
Energi ini akan mendukung proses pencernaan makanan untuk dicerna dengan baik.
Caranya, berlutut dengan posisi tulang kering kaki menyentuh tanah. Lakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama.