News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketika Perempuan Tak Bergairah Lagi, Deteksi Penyebabnya di Sini

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Estrogen yang rendah juga berakibat pada efek samping yang membuat seks tidak nikmat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Libido perempuan itu rumit. Agar bisa mood tidak hanya tergantung pada satu organ saja, ada begitu banyak faktor emosional dan mental yang dapat mempengaruhi gairah seorang perempuan berhubungan seks.

Sangat normal bagi wanita mengalami masalah dengan hasrat seksual di beberapa titik, jelas Kate Thomas, Ph.D., direktur layanan klinis di unit konsultasi perilaku seksual John Hopkins Hospital.

Dan jika Anda mengetahui bahwa dorongan seksual diri sendiri lebih normal dari biasanya dan tidak tahu mengapa, berikut ini beberapa alasan mengapa wanita tidak bergairah lagi.

Ada sesuatu yang hilang dalam hubungan.

Wanita yang telah lama menikah lebih mudah merasa kehilangan gairah seks daripada pria.

Ada sejumlah teori yang menyebabkan ini terjadi, jelas Thomas, tetapi ia menunjukkan bahwa karena emosi memainkan peran lebih besar dalam gairah seksual bagi wanita daripada pria, maka dorongan seksual lebih  mungkin hilang jika ikatan hilang atau merasa tegang.

1. Penuaan

Sayangnya, kita tidak bisa menghentikan hal ini terjadi. Seperti halnya usia dan keseimbangan hormon yang berubah, begitu pula gairah seks.

Itu karena kadar testosteron berubah sepanjang hidup, yang memuncak pada usia 20-an, dan kemudian perlahan-lahan menurun dengan bertambahnya umur.

Ovarium terus menghasilkan beberapa testosteron bahkan setelah estrogen menurun dengan cepat di masa menopause.

Estrogen  yang rendah juga berakibat pada efek samping yang membuat seks tidak nikmat, seperti kekeringan vagina dan nyeri saat berhubungan seksual, dan inilah yang meredam gairah seksual wanita.

2. Beralih metode KB

Perubahan libido adalah efek samping dari kontrasepsi hormonal. Meski sudah memilih pil KB dan tidak pernah punya masalah, tetapi ketika beralih ke metode lain dengan berbagai tingkat progesteronnya, tentunya ini akan berdampak.

Bicarakan dengan dokter obgy yang mengetahui perubahan libido akibat metode KB ini. Tanyakan juga opsi non-hormonal, yang dapat mencegah kehamilan tanpa mengacaukan hormon.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini