Proses tersebut dapat memicu peningkatan gula darah dalam tubuh. Agar kadar gula tidak terlalu banyak dalam tubuh, organ pankreas akan lantas menghasilkan hormon yang disebut insulin.
Insulin mampu meningkatkan kadar triptofan dalam otak. Selanjutnya, triptofan akan meningkatkan kadar hormon bernama serotonin dan melatonin.
Kedua hormon ini berkaitan erat dengan munculnya rasa mengantuk. Serotonin membuat Anda merasa tenang dan nyaman.
Sedangkan melatonin sendiri adalah hormon yang akan diproduksi agar tubuh bisa beristirahat.
Jadi jangan heran jika setelah Anda makan nasi, terutama dalam porsi yang besar, Anda akan merasa mengantuk.
Cara mencegahnya
Meskipun makan nasi bikin ngantuk, bukan berarti nasi tidak baik sama sekali. Anda tetap bisa mengonsumsi nasi tanpa khawatir jadi mengantuk.
Berikut tips mencegah ngantuk setelah makan nasi yang bisa Anda terapkan:
1. Makan nasi dari beras cokelat, beras merah, atau beras hitam sebagai alternatif makanan pokok.
Jenis-jenis nasi tersebut memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi putih. Karena itu, Anda masih bisa mengonsumsinya tanpa takut langsung mengantuk.
2. Konsumsi protein yang lebih banyak seperti ikan atau ayam ke dalam pola makan.
Anda juga dapat mengonsumsi makanan jenis lemak yang sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, tahu, serta biji-bijian.
3. Apabila Anda merasa lemas atau mengantuk setelah makan nasi, cobalah jalan kaki selama 20 menit.
Melakukan aktivitias fisik akan meningkatkan kadar energi di dalam tubuh dan mengusir kantuk.
4. Minum air putih secukupnya, karena kekurangan air putih dapat membuat Anda semakin lemas. Dianjurkan untuk minum air putih sekitar delapan gelas per hari.
5. Jangan makan nasi berlebihan. Usahakan untuk menyeimbangkan porsi makan dengan nutrisi lain seperti protein rendah lemak, vitamin, mineral, dan serat.