News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wabah Difteri

Ruang Isolasi untuk Perawatan Pasien Difteri Minim

Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang (RSUKT)

Mardianah mengimbau masyarakat untuk rajin mencuci tangan dan membersihkan bahan-baha makanan yang hendak dikonsumsi sebersih mungkin agar terhindar dari penyakit mematikan tersebut.

Selain itu, Mardianah juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera membawa anggota keluarganya ke rumah sakit jika ditemukan tanda-tanda khusus dari paparan bakteri tersebut.

"Tanda-tandanya yang khusus itu lidahnya putih dan bagian dalam kerongkongan putih banget, kayak sariawan," kata Mardianah.

Selain itu tanda-tanda lainnya adalah demam tinggi, sesak napas, sakit saat menelan, dan membengkaknya kelenjar getah bening.

Menurut Mardianah, lidah putih dan kerongkongan yang seperti sariawan itulah yang membedakan penyakit difteri dengan penyakit gondong yang gejalanya kerap mirip.

Mardianah mengatakan bahwa penanganan untuk penyakit tersebut di RSUKT sudah sesuai prosedur.

Prosedur yang dimaksud adalah melakukan pemeriksaan kerongkongan, jika positif lalu akan dimasukan ke dalam ruangan isolasi, diberi vaksin dan obat oral, dan harus dirawat aelama empat belas hari.

"Harus selama empat belas hari, pasien yang boleh pulang juga nggak sembarangam, karena takut menularkan ke keluarga lainnya," ungkap Mardianah yang saat itu menggantikan Humas RSUKT yang tengah libur untuk memberikan keterangan kepada Tribun. (Gita Irawan/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini