News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

''Kanker Adalah Sekolah, Kanker Adalah Pelajaran''

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara talkshow 'Inspiring Women' yang diadakan PT K-Link Indonesia, Sabtu (17/2/2018).

"Lewat ini, saya mendapat kesempatan dari Allah untuk memberikan inspirasi bagi orang lain. Kanker adalah sekolah, kanker adalah pelajaran. Berbahagialah kalau ada ujian, badai hidup atau cobaan. Inilah kesempatan menempa diri dan bertransformasi menjadi manusia yang lebih baik, lebih dekat dengan Sang Pencipta. Jadi, apapun yang terjadi, don’t worry be happy. Carilah kesempatan emas yang hanya terbuka di saat itu,” tutur pendiri Yayasan Lavender Indonesia tersebut.

Bahasa Obat Mujarab

Indira mengaku, karena kanker pula ia belajar banyak hal. Mulai dari seputar hormonal pada tubuh manusia hingga obat-obatan herbal. Soal hal ini, Indira menyebutnya sebagai ''kurikulum kanker''.

Istilah itu ia dapatkan merujuk pada 'pelajaran' yang ia dapatkan bahwa pemilihan diksi, bisa mempengaruhi fisiologi tubuh manusia. Ia mencontohkan, saat memilih kata 'fight' untuk menunjukkan perlawanan terhadap kanker, justru malah menguatkan penyakit tersebut.

"Bahasa itu obat mujarab. Pemilihan kata sangat mempengaruhi fisiologi tubuh. Saya sempat memilih istilah 'Penerima Anugerah Kanker', namun itu pun justru melemahkan tubuh. Karena kanker adalah pelajaran, maka saya pakai istilah kurikulum kanker," kata Indiria.

Urutan Nomor Satu
Secara rata-rata, setiap dua menit seorang wanita didiagnosa menderita kanker payudara dan satu wanita akan meninggal karena penyakit tersebut setiap 13 menit.

Namun bukan hanya pada wanita, kanker ini juga banyak ditemukan pada pria, di tahun 2017, diperkirakan ada 255.180 kasus kanker payudara invasive (berbahaya) yang ditemukan pada pria dan wanita.

Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) melansir bahwa kanker payudara menduduki urutan nomor 1 di Indonesia. Sayangnya kanker payudara di Indonesia lebih banyak ditemukan pada stadium yang sudah lanjut.

4 Februari diperingati sebagai hari Kanker Sedunia. Adapun tahun ini, Hari Kanker Sedunia mengusung tema We Can-I Can yang dipelopori oleh Union for International Cancer Control (UICC), mengharapkan jika kita secara bersama-sama dan individu dapat melakukan peran untuk mengurangi beban akibat dari penyakit mematikan ini.

Salah satunya adalah peran dari Kanker Survivor yang akan sangat bernilai bagi si penderita, terutama memberikan suntukan semangat dan moral untuk tabah dalam menjalani pengobatan.

Merujuk pada fakta tersebut, K-LINK merasa penting untuk memberikan informasi tentang kanker payudara, cara menditeksi dini, dan cara menghindarinya termasuk dengan menghadirkan salah seorang kanker Survivor yang telah sukses membantu banyak pasien untuk semangat menghadapi penyakit ini.

Medical Consultant PT. K-Link Indonesia, dr. Arief Munandar mengingatkan banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker ini dimana yang utama ialah melakukan pola hidup sehat.

“Setiap individu punya risiko kanker atau tumor, cara terbaik mencegahnya adalah dengan mengenali dan bergaya hidup sehat,” kata Arief.

Dikatakan oleh Fatma Dwi Amartani S.Si Apt, Product Manager PT K-Link Indonesia bahwa kanker payudara merupakan penyakit yang telah banyak memakan korban meninggal yang salah satu penyebabnya adalah lambatnya penanganan kanker sejak dini, maupun kurang tepatnya penanganan dari penyakit kanker tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini