"Penderita thalasemia harus menjalani transfusi darah terus menerus secara berkala seumur hidupnya. Ada tiga macam obat yang biayanya ditanggung BPJS Kesehatan. Tapi obat ini bukan untuk mematikan penyakitnya, tapi menjaga agar penderitanya tetap bisa bertahan hidup," jelas Ruswandi.
Terkait transfusi darah secara berkala yang harus dijalani para penderita thalasemia, Ruswandi menyatakan, "mendapatkan transfusi darah terus menerus itu dari ilmu kedokteran sebenarnya tidak bagus. Tapi bagi para penderita thalasemia mayor, tidak ada pilihan lain.
"Semakin berat kondisi thalasemia pasien, kebutuhan transfusi darah akan makin banyak. Penderita yang tidak ditangani dengan baik dengan memberikan transfusi darah dan diberikan obat, kandungan zat besi akan menumpuk di darahnya. Kulit jadi terlihat kehitaman, tulang jadi keropos, mengalami gangguan jantung, limpa dan paru-paru," tandas Ruswandi.