Tidak hanya itu, ibu yang hamil diusia lanjut juga bisa menyebabkan masalah diabetes gestasional.
Dimana tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengatur gula selama kehamilan.
Kelahiran prematur dan kemungkinan kelahiran dengan operasi sesar juga menjadi beberapa faktor risiko lainnya.
Dengan berbagai risiko tersebut, ibu hamil dengan usia lanjut disarankan untuk melakukan perawatan yang lebih intens.
Misalnya, seperti menjalani tes glukosa awal untuk mencegah diabetes gestasional.
Baca: Tetap ke Fiji dan Tonga Meski Rentan Tertular Virus Zika Saat Hamil, Meghan Markle Lakukan Hal Ini
Selain itu, Dr Merhi juga menyarankan ibu hamil untuk memantau tekanan darah serta protein urin mereka secara teratur.
Penting juga melakukan USG vagina untuk mengukur panjang serviks janin.
Hal ini dapat mengindikasi risiko kelahiran bayi prematur.
"Semua komplikasi ini meningkat secara signifikan jika ibu sudah mengalami masalah medis sebelum dia hamil. Itulah mengapa wanita di atas usia 35 tahun dengan masalah medis yang sudah ada sebelumnya harus mengoptimalkan kondisi mereka sebelum mencoba kehamilan," Dr. Merhi menjelaskan.
"Setelah menyebutkan risiko tersebut, sebagian besar kehamilan usia lanjut berakhir dengan hasil yang baik (ibu dan bayi yang sehat) selama ada pemantauan ketat pada periode pranatal dan selama kehamilan," lanjut Dr. Merhi.