Olla menuturkan, "Waktu sekitar tahun 2003-2004 itu aku lagi mandi tiba-tiba enggak bisa dengar sebelah kanan. Aku pikir kayak kemasukan air, terus kita biasanya masukin air keluarin lagi aku kayak gitu, terus sampai aku ngikutin yang dulu telinga ditiup.”
Kala itu Olla Ramlan merasa telinganya seperti bindeng atau mengalami gangguan seperti sedang naik pesawat.
"Jadi perasaan aku saat itu kayak kita kalau naik pesawat telinga kayak ketutup gitu terus harus dibuka, tapi ngga kebuka-buka. Tiba-tiba pas udah berapa menit aku mikir kok tiba-tiba telinga (kanan) enggak bisa dengar," ujar Olla.
Selang beberapa menit, Olla mendadak vertigo lalu pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit.
Setelah mendapat pertolongan medis baru diketahui Olla mengalami ketulian mendadak di telinga sebelah kanannya.
"Setelah itu aku pingsan, vertigo, dibawa ke rumah sakit dan tiba-tiba di situ dokter menyatakan aku sudden deafness," katanya.
Tak hanya telinga sebelah kanan, telinga kirinya juga sempat mengalami penurunan pendengaran.
Beruntungnya, Ia segera menjalani perawatan dan pendengaran telinga kirinya bisa kembali normal.
"Iya yang kanan ngga bisa dengar sama sekali, yang kiri hampir menurun pendengarannya, tapi setelah itu aku berobat dan Alhamdulillah yang kiri balik normal dan kanan gak bisa dengar sama sekali," sambung Olla.
Dokter spesialis THT, dr. Selfiyanti Bimantara Mkes., Sp THTKL di acara DR OZ mengatakan sudden deafness atau tuli secara tiba-tiba seperti Olla Ramlan terjadi karena sensorineural dan bersifat mendadak.
Kondisi itu biasanya terjadi dalam 72 jam mendadak tuli lalu disertai vertigo seperti yang dialami Olla semasa remaja.
Penyebab terjadinya tuli mendadak ini pun tak hanya karena tiga hal yang sudah disampaikan Olla.
Selain yang dialami Olla, ternyata banyak sekali pemicu terjadinya stroke telinga mendadak, salah satunya terlalu sering menggunakan headset.
Makanan untuk Mempertajam Indera Pendengaran