Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merawat bayi adalah hal yang menyenangkan sekaligus menegangkan.
Senang karena kita bisa melihat pertumbuhan si kecil.
Sebaliknya akan menegangkan saat ada gangguan yang menyerang kelucuan bayi kita.
Termasuk gangguan si makhluk kecil, nyamuk.
Pernahkah Anda perhatikan kalau binatang kecil bersayap ini sangat suka dekat-dekat dengan anak-anak terutama bayi?
Dokter spesialis anak Dr Ferdy Limawal SpA mengungkapkan anak-anak dan bayi lebih rentan dengan gigitan nyamuk.
Mengapa bisa demikian?
Baca: Ilmuwan Temukan Gen Kenapa Nyamuk Suka Mengigit Orang Tertentu
Menurut Dr Ferdy Limawal SpA , itu karena nyamuk lebih memilih menggigit anak-anak atau bayi ketimbang orang dewasa.
Hal itu diungkapkannya dalam acara peluncuran Bebe Roosie Bugs Repellent dari Jamu Jago di Panggung Utama Indonesia Maternity, Baby and Kids Expo (IMBEX) di JCC Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (2/12/2018).
"Kalau ada anak bayi sama ayahnya, pasti nyamuk akan lebih banyak menggigit bayi. Itu karena kulitnya masih tipis, sistem metabolismenya masih cepat, napasnya cepat," kata Ferdy.
Gak ingin kan anak kita diserang nyamuk?
Untuk itu, Ferdy mengatakan, hal yang paling aman digunakan untuk mencegah gigitan nyamuk berbahaya misalnya nyamuk demam berdarah, malaria, dan culex adalah kelambu atau raket nyamuk.
"Tapi sekarang udah jarang yang pakai kelambu," kata Ferdy.