Lantas, amankah menggunakan obat nyamuk semprot?
Ia pun tidak menganjurkan menggunakan obat nyamuk semprot karena mengandung DEET.
"Obat nyamuk semprot tidak dianjurkan kecuali terpaksa karena mengandung toxic misalnya DEET dan pestisida," kata Ferdy.
Kandungan DEET (diethyl-meta-toluamide) adalah bahan kimia yang lazim ditemukan dalam obat anti serangga.
DEET telah lama menjadi obat pengusir serangga dari Centers for Disease Control (CDC) dan merupakan obat yang direkomendasikan untuk memerangi kutu dan serangga.
Meski begitu, penggunaan DEET khususnya pada obat anti gigitan serangga juga memiliki sisi lain.
Dalam beberap kasus, DEET bisa menyebabkan reaksi yang bisa merusak sistem saraf.
Bahkan saat ini American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan penggunaannya tidak bisa digunakan sama sekali pada bayi berusia dua bulan ke bawah.
Jenis Nyamuk
Dr Ferdy Limawal SpA juga menjelaskan ada beberapa jenis nyamuk yang berbahaya bagi manusia.
Nyamuk pertama adalah nyamuk demam berdarah yang berbintik hitam putih dan menggigit saat siang hari.
Nyamuk kedua adalah nyamuk malaria yang biasanya hidup di Indonesia Timur.
Nyamuk ketiga adalah nyamuk Culex atau nyamuk rumah tangga yang biasa menggigit pada malam hari karena bisa membawa penyakir seperti demam kuning, chikungunya, kaki gajah, dan Japanese Encephalitis yang bisa menyebabkan radang otak.