TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan rahasia lagi jika mi instan menjadi hidangan favorit sejuta umat, apalagi bagi anak-anak.
Rasanya yang gurih, pasti membuat kita ingin selalu mencicipinya, terutama saat kita malas memasak makanan.
Namun, harus dipahami bahwa mi atau pun ramen instan mengandung sejumlah bahan yang berbahaya bagi tubuh.
Lalu, apa yang terjadi pada tubuh saat kita sering mengonsumsinya?
Ada beberapa hal yang mendasari mengapa mi instan masuk katergori menu makanan tak sehat.
Mi instan tak memiliki nutrisi yang berguna bagi tubuh. Makanan siap saji ini justru tinggi akan kandungan garam dan karbohidrat.
Baca: Terjerat Utang, Semua Pesawat Sriwijaya Air Pasang Logo Garuda Indonesia
Meski banyak orang yang tahu makanan ini tak baik untuk kesehatan, tak banyak yang memahami proses yang terjadi dalam tubuh sudah disantap.
Pertama, sebagian besar porsi mi instan mengandung lebih dari 1.100 miligram sodium, jumlah yang mendekati setengah dari jumlah maksimum yang harus kita makan per hari.
Ketika kita mencerna banyak natrium dalam satu kali makan, tubuh kita akan akan mempertahankan lebih banyak air.
Baca: Masuk Daftar Orang Paling Kuat di Dunia Versi Forbes, Peringkat Jokowi Berada di Atas Presiden FIFA
Kondisi ini dapat menyebabkan penambahan berat air sementara, membuat kita merasa kembung dan lesu.
Ketika kita merasa kembung, kemungkinan besar kita tidak akan merasa kenyang.
Mi instan pun mengandung kalori kosong alias mengandung banyak karbohidrat olahan dan hampir tidak ada protein atau serat.
Selain itu, makan terlalu banyak karbohidrat olahan dapat menyebabkan gula darah melonjak dan kemudian membuat kita lapar dan nafsu makan meningkat.
Inilah yang menyebabkan berat badan bertambah.
Baca: Kabar Persib Bandung: Kepastian Ghozali Bertahan hingga Kans Bergabungnya Pemain Asal Purwakarta