TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Anda mungkin pernah menahan buang air besar karena kondisi tertentu.
Tak cuma gelisah, biasanya keringat dingin mulai mengalir di sekujur tubuh saat Anda menahan BAB.
Sebenarnya, kenapa menahan buang air besar bisa bikin keringat dingin? Yuk, cari tahu lewat ulasan berikut ini.
Anda mungkin pernah terpaksa harus menahan buang air besar pada saat-saat tertentu, misalnya saat terjebak macet, ujian, atau harus menghadiri rapat.
Kondisi yang tak memungkinkan membuat Anda urung untuk izin ke toilet.
Alhasil, tubuh Anda malah jadi menggigil dan muncul keringat dingin secara tiba-tiba. Kenapa begitu, ya?
Ketika kotoran alias feses sudah mulai menumpuk di usus besar, tubuh akan mengirimkan sinyal yang memberitahukan bahwa Anda harus segera pergi ke toilet.
Namun, Anda terpaksa mengencangkan bukaan anus supaya kotoran tidak keluar pada saat itu juga.
Baca: Jawaban Minum Kopi Mengundang Hasrat Buang Air Besar
Seorang dokter spesialis penyakit saluran cerna, Anish Sheth, MD, mengungkap kepada Reader’s Digest bahwa saat menahan buang air besar, gerakan usus besar merangsang saraf vagus untuk berkontraksi.
Saraf vagus adalah saraf kranial panjang yang membentang dari organ-organ perut, termasuk organ-organ di saluran pencernaan.
Ibarat mendorong mobil, Anda memaksa saraf dan otot tubuh untuk mengeluarkan tenaga ekstra supaya mobil bisa bergerak maju.
Itu yang terjadi saat Anda menahan buang air besar, saraf vagus akan berkontraksi supaya feses tidak keluar dalam beberapa waktu.
Lama-kelamaan, saraf yang aktif tadi juga akan merangsang keluarnya keringat dan membuat tubuh jadi menggigil. Bukan cuma itu, tekanan darah dan detak jantung Anda juga ikut menurun.
Atas alasan apa pun, menahan buang air besar sangat tidak dianjurkan terlebih jika Anda terus menundanya hingga berjam-jam.
Bukan cuma membuat tidak nyaman, terlalu lama menahan buang air besar bisa membahayakan kesehatan.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 17 Desember 2018, Scorpio Perhatikan Kesehatan, Aquarius Belanja Besar
Ketika menahan buang air besar, dalam beberapa jam pertama, perut akan terasa seperti tertekan.
Rasanya mirip seperti saat Anda mengalami perut kembung atau kram perut.
Lama-kelamaan, perut justru terasa kosong dan tidak lagi muncul hasrat ingin buang air besar.
Namun, bukan berarti feses tadi lantas hilang begitu saja, lho. Malah, Anda baru saja terkena sembelit.
Semakin lama Anda menahan, feses akan semakin keras dan menumpuk di dalam usus besar.
Timbunan feses ini akan menekan saluran pencernaan dan membuat perut Anda tampak lebih buncit.
Akibatnya Anda pun harus ngeden alias mengejan lebih keras untuk mendorong feses ke luar saat di kamar mandi.
Hati-hati, hal ini bisa memicu robekan kecil pada anus atau istilah medisnya disebut dengan fisura ani. Ini bisa mengakibatkan Anda mengalami BAB berdarah.
Sebisa mungkin hindarilah menahan buang air besar terlalu lama.
Ada baiknya, segeralah pergi ke kamar mandi ketika muncul hasrat ingin buang air besar.
Kalaupun harus menahannya, jangan sampai dibiarkan terlalu lama.
Begitu pekerjaan atau urusan Anda selesai, segeralah buang air besar untuk mencegah sembelit. (Hello Sehat)