Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kanker nasofaring yang menyerang bagian rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut masuk seperti yang dikabarkan menyerang Ustaz Arifin Ilham kedalam jenis kanker ganas.
Meski terdengarnya masih langka namun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) angka kejadiannya mencapai 28,35 persen dari seluruh penyakit yang menyerang bagian kepala hingga leher.
Hal tersebut disampaikan oleh Fikry Hamdan Yasin, dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) yang bekerja di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).
“Angka kejadian kanker nasofaring di RSCM 28,35 persen dari seluruh keganasan kepala leher,” kata dokter Fikry kepada Tribunnews.com, Rabu (9/1/2019).
Baca: Mohon Ustaz Arifin Ilham Tak Dijenguk Dulu, Alvin Faiz : Abi Butuh Istirahat
Populasi pengidap kanker nasofaring ini pun mencapai 6,7 persen dari 100.000 orang per tahunnya dan masuk dalam lima besar kanker yang paling ganas di Indonesia.
“Di Indonesia prevalensi (insidens) atau populasi di Indonesia 4,7/6,7 per 100.000 orang per tahun. Kanker nasofaring masuk dalam 5 keganasan tertinggi di Indonesia,” kata dokter Fikry.
Baca: Ustaz Arifin Ilham Derita Kanker Nasofaring, Gejalanya Mulai Hidung Tersumbat Hingga Sering Mimisan
Dokter spesialis THT lainnya, Dr. Vicky Riyadi, Sp. THT-KL menyebutkan karena masuk dalam kategori kanjer ganas, Kanker nasofaring juga berpotensi mematikan.
Namun apabila ada pendeteksian dini, Vicky menyebut masih ada harapan untuk sembuh tentunya dengan menjalankan berbagai terapi penanganan kanker.
“Tentunya semua kanker ganas berbahaya dan berpotensi mematikan, tapi jika dapat dideteksi dari awal dan dilakukann terapi awal yang konsisten dapat menghasilkan kesembuhan,” tutur Vicky kepada Tribunnews.com, Rabu (9/1/2019).
Adapun beberapa gejala kanker nasofaring diantaranya hidung yang tersumbat, sering mimisan, telinga berdengung hingga benjolan di leher.