Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kanker nasofaring seperti yang diidap oleh Uztaz Arifin Ilham memang jarang terdengar dibandingkan jenis kanker lainnya.
Pada kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit tenggorokan ini gejala awalnya banyak menggangu sistem pernapasan, indra pendengaran maupun indra penghilatan.
Sebelumnya spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Fikry Hamdan Yasin, menyebutkan gejala yang awal yang terjadi pada pengidap kanker ini adalah pernafasan lewat hidung kerap terasa tersumbat.
Kemudian gejala lainnya yang sering terjadi adalah pengidap kanker nasofaring kerap mimisan hingga telinga yang terus berdengung.
“(Gejala yang paling mudah terlihat) hidung tersumbat atau mimisan berulang. Telinga rasa tersumbat atau berdengung terus menerus,” ujar dr. Fikry kepada Tribunnews.com, Rabu (9/1/2019).
Dr Vicky Riyadi Sp. THT-KL(K), spesialis THT lainnya dari RSUP Fatmawati menambahkan gejala lainnya adalah penglihatan menjadi kabur.
Vicky menekankan yang perlu diperhatikan dan perlu dilakukan pemeriksaan jika terjadi nyeri kepala yang semakin berat serta mengalami gangguan mendengar dan menelan.
Baca: Prabowo Subianto Jenguk Ustaz Arifin Ilham, Mereka Bercanda dan Bicarakan Hobi Naik Kuda
“Gejala mata penghilatannya double, gejala lainnya yang perlu diperhatikan adalah nyeri kepala progresif, gangguan pendengaran, gangguan menelan,” tutur Vicky Riyadi kepada Tribunnews.com, Rabu (9/1/2019).
Jangan sepelekan juga ketika tumbuh benjolan getah bening pada leher yang bisa saja mengarah kepada kanker getah bening yang bisa menimbulkan kanker nafosaring.
“Gejala leher itu adalah benjolan kelenjar getah bening leher,” kata Vicky.
Baca: Aa Gym Peluk dan Cium Ustaz Arifin Ilham
Kanker nafosaring pun termasuk dalam kanker yang ganas dan berpotensi mematikan sehingga perlu adanya pendeteksian awal sebagai langkah antisipasi.
“Kanker nasofaring merupakan kanker ganas , tentunya semua kanker ganas berbahaya dan berpotensi mematikan, tapi jika dapat dideteksi dari awal dan dilakukan terapi awal yang konsisten dapat menghasilkan kesembuhan,” pungkas Vicky.(*)