News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jawaban Mengapa Berat Badan Kita Tidak Turun Meski Kita Rajin Berolahraga

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

menu diet

TRIBUNNEWS.COM -  Anda ingin menurunkan berat badan dan Anda melakukan olahraga setiap hari. Seperti pergi ke gym dan banyak berjalan kaki.

Namun ketika menimbang berat badan, berat badan Anda tetap segitu-segitu saja dan tidak berubah.

Jangan bersedih. Sebab, ada banyak orang yang mengalaminya.

Mengapa berat badan kita tidak turun meski kita rajin berolahraga? Alasannya sederhana. Karena selain olahraga, ada yang harus Anda lakukan untuk menurunkan berat badan.

Apa itu? Dilansir dari CNN pada Minggu (20/1/2019), diet ternyata jauh lebih penting daripada olahraga.

Terutama dalam jangka panjang. "Pada dasarnya, saya selalu katakan kepada orang adalah diet bisa jauh lebih lebih penting daripada seberapa banyak Anda berolahraga,” kata ahli gizi dan kontributor CNN, Lisa Drayer.

Lisa menambahkan, “Coba Anda pikirkan. Anda makan dan minum. Lalu semua kalori tersebu terkumpul dan yang Anda lakukan hanya olahraga.”

“Lebih baik Anda mengatur agar jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Daripada hanya memikirkan cara ‘mengeluarkannya’ tapi tetap terus ‘mengumpulkannya’.”

Baca: Cuma 3 Hari, Diet Militer Bisa Turunkan Berat Badan Tanpa Ribet Olahraga

Menurut Alexxai Kravitz, seorang peneliti di Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal, secara umum, ada tiga komponen utama untuk pengeluaran energi, yaitu:

- Tingkat metabolisme basal, di mana jumlah energi yang dibutuhkan hanya untuk menjaga tubuh Anda tetap berjalan (pemompaan darah, pernapasan paru-paru, fungsi otak).

- Memecah makanan, secara ilmiah disebut sebagai "thermogenesis yang disebabkan oleh diet”,"aksi dinamis spesifik", atau "efek termal makanan".

- Aktivitas fisik (olahraga).

Nah, jika hanya dengan olahraga, maka hal tersebut tidak dapat membantu menurunkan berat badan 100%.

“Bagi kebanyakan orang, laju metabolisme basal menyumbang 60% hingga 80% dari total pengeluaran energi,” kata Kravitz.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini