"Proses ini akan mengambil waktu sekitar 20 menit. Jadi, makan perlahan akan memberi waktu pada otak untuk menerima sinyal dari hormon tersebut," ujar Geeta.
5. Sekitar setengah jam sebelum makan, minumlah segelas air. Minum air lebih banyak akan membawa manfaat dan menghidrasi tubuh.
Sebab, banyak orang mengira mereka lapar padahal sebetulnya sedang mengalami dehidrasi. Minum air akan membantumu mengenali apakah kamu benar-benar merasa lapar atau dehidrasi.
6. Menyertakan lemak sehat pada setiap waktu makan. Lemak baik, seperti alpukat dan kacang, bisa membawa banyak manfaat.
"Lemak memberi rasa kenyang dan memerlukan waktu sekitar 4 jam untuk dicerna sehingga kita akan kenyang lebih lama," Geeta menjelaskan.
Mengapa porsi makan kita sering kebanyakan? Menurut Geeta, kebiasaan mengambil makan dalam porsi besar biasanya terbangun sejak kecil.
Sebuah studi di Amerika Serikat menemukan bahwa ketika anak usia tiga tahun disodori makaroni keju dengan porsi kecil, sedang, dan besar, mereka merasa makan dengan porsi yang sama.
Hal ini berubah ketika anak mencapai usia sekitar lima tahun. Studi menunjukkan bahwa semakin banyak makanan di piring mereka, maka anak akan semakin berminat memakannya.
"Seiring bertambahnya usia, kita tidak lagi makan berdasarkan rasa lapar namun berdasarkan berapa banyak yang ada di piring kita," kata Geeta.
"Jadi, bahaya yang terjadi adalah kelebihan makan. Semua implikasi kesehatan berkaitan dengan kebiasaan ini, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, yang berdampak pada kesehatan mental."
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Cara Mudah Mengontrol Porsi Makan"