Berarti, kelenjar getah bening sangat berperan melawan infeksi penyakit.
Umum terjadi namun berbahaya
Pembengkakan kelenjar getah bening ini cukup umum terjadi.
Siapa saja dengan rentang usia berapapun bisa mengalami hal ini, namun perempuan lebih beresiko mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.
Pembengkakan kelenjar getah bening ini cukup sering terjadi namun kita enggak boleh menyepelekannya karena kondisi ini bukan tidak berbahaya sama sekali.
Kasus pembengkakan kelenjar getah bening bisa menandakan kanker getah bening limfoma Hodgkin dan kanker getah bening limfoma non Hodgkin.
Bagaimana ciri-ciri dan gejala pembengkakan kelenjar getah bening?
Gejala awal yang kita rasakan saat kelenjar getah bening mulai membengkak adalah nyeri saat menekan kelenjar yang membengkak.
Area kelenjar yang membengkak jadi lebih peka, misal di area leher tidak nyaman saat digerakan.
Selain itu, kelenjar yang membengkak sangat besar biasanya tampak menonjol sebesar kacang polong atau lebih dari itu.
Gejala ini biasanya akan dibarengi dengan serangkaian gejala lainnya tergantung infeksi yang ditimbulkan.
Kapan harus periksa ke dokter?
Kita harus memeriksa ke dokter jika kita mengalami gejala seperti kelenjar yang bengkak tidak kunjung hilang bahkan menyebar selama dua sampai empat minggu.
Selain itu, kelenjar yang bengkak terasa kenyal atau lentur dan demam tidak kunjung hilang.
Di malam hari, berkeringat terus menerus dan berat badan menurun padahal kita sedang tidak diet.
Selain itu, radang tenggorokan yang tidak kujung sembuh, kesulitan bernapas dan menelan juga patut diwaspadai nih.