News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manfaat Konsumsi Beras Hitam

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beras hitam

TRIBUNNEWS.COM - Nasi adalah makanan pokok orang Indonesia. Yang umum jadi konsumsi adalah nasi putih.

Selain harganya lebih murah, patut diakui rasanya memang lebih enak akibat kandungan gula yang terdapat di dalamnya.

Tetapi sesungguhnya, banyak kandungan gula,  beras putih yang biasa kita konsumsi memiliki kandungan serat paling sedikit dibandingkan jenis beras lain.

Maka, dengan alasan kesehatan, terutama bagi penderita diabetes dan mereka yang sedang berdiet, alih-alih makan nasi putih, para ahli merekomendasikan jenis beras lain seperti beras merah, beras cokelat, dan kini beras hitam.

Beras hitam, meskipun baru dianjurkan hari-hari ini, sejatinya adalah varietas beras langka dan sangat tua yang telah tumbuh di India selama berabad-abad.

Namun pada masa Tiongkok Kuno beras hitam hanya boleh dikonsumsi oleh bangsawan dan orang kaya.

Masyarakat biasa dilarang menanam atau memakannya sehingga sejak saat itu beras hitam mendapatkan label yang terkenal sebagai beras terlarang.

Baca: Cara Mencegah Diabetes Secara Alami

Kini beras hitam sudah tidak lagi dilarang dan banyak dibudidayakan sebagai alternatif pangan yang sehat.

Joanna Brooke, Ahli Nutrisi Makrobiotik dan Praktisi Kesehatan dari RS Bethesda di Amerika Serikat mengatakan, beras hitam memiliki kandungan yang baik untuk penderita diabetes, pasien penyakit jantung dan pasien yang sedang menjalani diet mengurangi gula dan karbohidrat.

Selain itu beras hitam juga sangat bagus untuk kulit dan rambut karena kandungan vitaminnya. Pun, kandungannya dapat membantu aktivitas otak agar berjalan dengan baik. 

Untuk diketahui, warna hitam pekat atau ungu dari beras hitam adalah penanda sifat antioksidannya yang tinggi, mirip dengan buah blackberry dan blueberry.

Yang mencengangkan, sebuah studi yang dijalankan oleh kementerian kesehatan Norwegia pada tahun 2017 menemukan, jumlah antioksidan dan antosianin (sejenis zat yang bermanfaat melawan kanker),  yang terkandung dalam beras hitam lebih tinggi daripada biji-bijian lainnya, termasuk beras merah, beras merah, quinoa merah, atau varietas biji-bijian utuh berwarna lainnya.

Antosianin dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, membatasi radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes dan bahkan kanker.

Karena beras hitam tidak mengalami penyulingan atau pemrosesan, ia dapat mempertahankan antioksidan, vitamin, mineral, dan seratnya sehingga dapat meningkatkan fungsi otak dan mengurangi peradangan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini