Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Banyak mitos mengenai makanan yang membuat orangtua enggan memberikan sejumlah makanan kepada anaknya. Mitos yang berawal dari hoaks pun memengaruhi status gizi anak.
Dokter Gizi Klinis, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam menyebutkan mitos ini biasanya karena si ibu membaca hoaks atau berita bohong.
“Mitos seputar makanan ini banyak ditanyakan, gara-gara baca hoax-hoax biasanya,” ungkap dr Nurul saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat.
Dengan membatasi makanan ini, akan mengurangi variasi nutrisi untuk si anak dapat memengaruhi status gizi si anak.
Maka dari itu selain jangan percaya dengan hoax, orangtua juga diminta untuk memperkenalkan makanan yang biasa dimakan orangtua sejak anak berusia satu tahun.
Baca: Hamil Anak Pertama, Tasya Kamila Mengaku Tak Sembarang Percaya pada Mitos
Dr. Nurul pun menjelaskan dengan mengenalkan makanan tersebut tidak masalah malahan akan menambah variasi makanan si anak.
“Mulai satu tahun itu kenalkan makan keluarga, ini banyak ditakuti ibu-ibu boleh gak makan ini-itu mulai takut bisanya anak pertama kalau belum ada pengalaman untuk anak,” papar dr. Nurul.
Kemudian ada penyebab lainnya yang dapat memengarugi gizi anak diantaranya adalah pemilih makanan, aktivitas si kecil banyak tapi tidak mau makan, lalu adanya infeksi berulang.
Kemudian penyebab lainnya adalah kelainan, gangguan pada saluran cerna, karies gigi, serta akses makanan terbatas.