News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Tentang Pramono Edhie, Satu-satunya Pendonor Sumsum Tulang Belakang untuk Ani Yudhoyono

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo berbincang dengan sejumlah pewarta foto yang tergabung dalam organisasi Pewarta Foto Indonesia Jakarta (PFIJ), di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (6/6/2014). Pertemuan ini dalam rangka silaturahmi rutin yang diadakan PFIJ dengan sejumlah tokoh di Indonesia untuk bertukar pikiran yang dikemas dengan diskusi santai. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Putra kandung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membenarkan bahwa Pramono Edhie Wibowo, pamannya, akan menjadi pendonor sumsum tulang belakang untuk Ani Yudhoyono.

AHY menyatakan, pamannya itu memiliki kesamaan delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter untuk kebutuhan transplantasi sumsum tulang belakang.

AHY tidak menyebut delapan parameter yang dimaksud. "Yang pasti, delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter ada di adik Ibu Ani Yudhoyono. Kita bersyukur karena tidak sampai mencari ke mana-mana, bahkan sampai ke seluruh dunia," kata AHY di Surabaya, Rabu (27/3/2019).

Semua anggota keluarga besarnya sempat diperiksa dan dites darahnya untuk mencari jenis darah yang dibutuhkan tim dokter.

"Delapan parameter dibutuhkan dokter ternyata ada semua di Pramono Edhie Wibowo. Keluarga yang lain mungkin hanya memenuhi empat parameter saja," ujarnya. Transplantasi sumsum tulang belakang kata AHY, adalah siklus lanjutan dari penanganan medis penyakit kanker darah yang dialami Ibu Ani Yudhoyono.

Baca: Kemenhub Siapkan Aturan Baru Soal Pentarifan Tiket Pesawat

"Saat ini sudah masuk siklus kedua. Semoga semua bisa dilalui dengan lancar," jelas Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilu 2019 Partai Demokrat ini.

Seperti diketahui, ibu Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, istri presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) divonis mengidap kanker darah.

Ibu Ani Yudhoyono dirawat intensif di National Universtiy Hospital Singapura sejak 2 Februari 2019, atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.

Menurut AHY, ibunya dalam kondisi "fighting spirit" dalam melawan penyakit kanker yang dideritanya. "Saya lihat Bu Ani memiliki fighting spirit dan tidak menunjukkan rasa sakitnya, termasuk saat berinteraksi dengan obat-obat keras yang harus dikonsumsinya untuk melawan sel-sel kanker dalam tubuhnya," kata AHY.

AHY menambahkan, semangat untuk melawan penyakit itu adalah modal bagus, disamping dukungan keluarga dekat dan orang-orang yang selalu datang menjenguk dan mendukungnya untuk memberi semangat dan dukungan moral.

Selama pengobatan di Singapura, Ibu Ani selalu didampingi SBY. Karena itu selama proses Pemilu tahun ini, SBY tidak tidak berada di Indonesia. "Bahkan nanti saat hari pencoblosan, akan mencoblos di Singapura," ungkapnya.

Laporan: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul  Ini Alasan Pramono Edhie Jadi Satu-satunya Pendonor Sumsum Tulang Belakang untuk Ani Yudhoyono

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini