Sepatu yang habis digunakan untuk berolahraga menyediakan lingkungan lembap yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang. Sepatu mentransfer mikroba di luar dan di dalamnya.
Itulah mengapa pengering sepatu bisa menjadi salah satu investasi cerdas yang bisa kita lakukan. "Mengurangi kelembapan di dalam sepatu bisa membantu mereduksi organisme yang muncul karena bau," ujar Reynolds.
Gunakan pengering sepatu tersebut segera setelah kamu selesai berolahraga. Kebanyakan dari alat tersebut memiliki fitur timer, jadi kita bisa mengaturnya dan menggunakannya sambil melakukan hal lain.
4. Gunakan tisu higienis
Cara lainnya yang bisa digunakan untuk menjaga pakaian olahraga tidak berbau adalah menggunakan tisu higienis atau tisu kewanitaan yang memiliki aroma.
Reynolds menjelaskan, keringat adalah campuran air, bakteri dan sel kulit sehingga menjadi lingkungan yang sempurna untuk perkembangan bakteri.
"Tisu higienis bisa membantu mereduksi keringat dari permukaan kulit dan menghilangkan bakteri pada saat yang sama," katanya. Jika kamu memiliki kulit sensitif atau ingin menghindari bahan kimia keras, pilihlah label tisu pembersih yang memiliki versi natural.
5. Berganti pakaian
Banyak orang menggunakan pakaian olahraga yang itu-itu saja karena merasa nyaman sehingga jarang mencucinya. Kebiasaan ini bisa membuat noda dan bau pada pakaian menjadi lebih permanen.
Jadi, cobalah mengganti-ganti pakaian dan membiarkan pakaian sebelumnya kering dan bisa dicuci. Ini akan menjaga jumlah mikroba tetap berada di batas aman dimana bau mereka tak terlalu tercium.
6. Tahu kapan harus mencucinya
Pada dasarnya kamu disarankan mencuci pakaian olahragamu setiap kali habis digunakan, namun ini tergantung dari intensitas olahragamu.
Jika kamu pergi ke kelas yoga yang ber-AC, misalnya, kamu mungkin tak perlu mencucinya karena yoga tidak selalu membuatmu berkeringat dan bau.
Namun, jika pakaian tersebut terus menerus terkena keringat sebelum dicuci, bau itu akan semakin menempel bahkan bisa selamanya.